REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Microsoft bertindak dengan cepat untuk merealisasi janjinya untuk memberikan pengguna lebih banyak kendali atas kepribadian pada chatbot dengan kecerdasan buatan, Bing. Kepala Layanan Web Mikhail Parakhin telah mengungkapkan 90 persen penguji pratinjau Bing harus menentukan 'tombol' yang tepat untuk mengubah tanggapan chatbot.
Opsi 'Creative' memungkinkan jawaban yang lebih asli dan imajinatif. Sementara tombol 'Precise' menekankan balasan yang lebih pendek. Ada juga pengaturan 'Balance' yang bertujuan untuk memberikan jalan tengah.
Sebelumnya, Microsoft tak kunjung memberi tanggapan soal Bing AI setelah pengguna memperhatikan perilaku aneh selama obrolan panjang dan sesi hiburan. Seperti yang diamati oleh Verge, pembatasan membuat beberapa pengguna jengkel karena chatbot hanya akan menolak untuk menjawab beberapa pertanyaan.
Dilansir Engadget, Jumat (3/3/2023), sejak saat itu, Microsoft secara bertahap telah melonggarkan pembatasan. Baru pada pekan ini perusahaan memperbarui AI untuk mengurangi respons yang minim tersebut. Bot mungkin tidak terlalu aneh, tetapi juga harus lebih bersedia untuk memanjakan rasa ingin tahu Anda.
Tombol opsi itu pun hadir ketika Microsoft memperluas akses ke Bing AI. Ini membawa teknologi ke aplikasi seluler dan Skype pada akhir Februari dan beberapa hari yang lalu membuat fitur tersedia melalui Taskbar Windows 11.
Fleksibilitas dapat membuat AI lebih berguna di lingkungan yang lebih bervariasi ini dan menambahkan tingkat keamanan karena lebih banyak pengguna sehari-hari mencoba sistem. Jika Anda memilih kreatif, Anda mungkin tahu untuk tidak secara eksplisit mempercayai hasilnya.