REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Microsoft dilaporkan sedang dalam pembicaraan dengan biro iklan tentang cara memasukkan iklan ke chatbot kecerdasan buatan (AI) Bing. Menurut laporan Reuters, perusahaan sudah menguji iklan di sana, termasuk memasukkannya ke dalam iklan pencarian tradisional.
Pembicaraan biro iklan dikatakan masih dalam tahap awal. Hanya sejumlah kecil pengguna yang memiliki akses ke chatbot dan jutaan lainnya ada di daftar tunggu. Oleh karena itu, Microsoft mungkin tidak merasa terburu-buru untuk segera memasukkan iklan.
Dilansir Engadget, Sabtu (18/2/2023), Microsoft dilaporkan mengantisipasi bahwa pendekatan chatbot yang lebih komunikatif untuk menyampaikan informasi akan mendatangkan lebih banyak pengguna. Seiring berjalannya waktu, pada gilirannya juga akan mendatangkan pengiklan.
Iklan di chatbot mungkin juga ditampilkan lebih menonjol daripada iklan pencarian konvensional. Satu tempat di mana Anda mungkin melihat iklan ada di tautan yang digunakan chatbot untuk kutipan dalam tanggapannya. Microsoft mengatakan itu akan bekerja dengan mitra dan pengiklan saat mulai mengeksplorasi potensi teknologi untuk iklan.
Bukan kejutan besar bahwa iklan kemungkinan sedang menuju chatbot Bing dan Bard Google. Chatbot AI generatif memiliki potensi untuk mengubah cara orang menemukan informasi. Mengingat betapa pentingnya pendapatan pencarian saat ini lebih dari setengah pendapatan Alphabet sebesar 282,8 miliar dolar AS untuk tahun 2022 berasal dari pencarian, perusahaan tidak punya banyak pilihan selain memonetisasi chatbots. Jalur yang paling jelas adalah mencari tahu cara memasukkan iklan ke dalamnya.