Selasa 21 Feb 2023 15:21 WIB

Miris, Begini Cara Google PHK Karyawan yang Setia Selama 15 Tahun

Masa kerja selama 15 tahun berakhir hanya dalam hitungan detik.

Rep: Santi Sopia/ Red: Natalia Endah Hapsari
 Google memecat sebanyak 12 ribu karyawan, seseuai dengan pengumuman CEO Sundar Pichai, pada bulan lalu/ilustrasi.
Foto: AP Photo/Michel Euler, File
Google memecat sebanyak 12 ribu karyawan, seseuai dengan pengumuman CEO Sundar Pichai, pada bulan lalu/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Mengalami pemecatan dari tempat kerja, boleh jadi merupakan salah satu pengalaman hidup yang paling menegangkan. Apalagi jika telah bekerja cukup lama di suatu tempat dan itu hanya satu-satunya perusahaan yang kita kenal.

Hal itulah yang dialami oleh mantan karyawan Google bernama Deepti Krishnan yang telah bekerja dengan raksasa teknologi tersebut selama 15 tahun.

Baca Juga

Suatu hari, Deepti tiba-tiba terputus dari panggilan video. Rupanya, satu-satunya perusahaan dia kenal telah membuat keputusan untuk memecatnya.

Melalui LinkedIn, dia membagikan kisahnya dengan mulai bekerja di perusahaan tersebut sebagai karyawan magang di kantor Google Singapura. 

Mengaku telah setia kepada perusahaan selama 15 tahun yang panjang, dia tiba-tiba diberhentikan lewat panggilan video yang terputus. Belakangan dia tidak diizinkan untuk bergabung kembali.

“Setelah menghabiskan (hampir) separuh hidup saya (!) Di sini, Google adalah satu-satunya perusahaan yang pernah saya kenal (begitulah kesetiaan saya, bahkan magang saya ada di sini,” kata dia memulai curhatannya, seperti dikutip dari India Today, Selasa (21/2/2023).

Deepti mengungkapkan bahwa dia tiba-tiba terputus dari panggilan video yang sedang berlangsung. Ketika dia mencoba menelepon kembali, muncul keterangan bahwa halaman 'akses ditolak' dan mengkonfirmasikan PHK-nya.

Ketika melihat halaman aksesnya ditolak, dia masih berusaha berbaik sangka. Deepti terus me-refresh halaman dan berharap jaringan internetnya yang bermasalah.

Saat terus mencoba melakukan refresh halaman, Deepti kemudian melihat email yang memberi tahu dirinya bahwa waktu dia bekerja di Google sudah habis. “Sebuah gambaran yang kemungkinan besar akan tetap membekas untuk waktu yang lama,” kata dia.

Deepti menyebut pergolakan emosional yang dirasakannya sulit untuk dijelaskan. Melanjutkan postingannya, wanita itu mengaku meskipun sudah mencoba siap di-PHK, tapi seperti masih terasa 'tidak nyata' dan perasaan mengalami hal seperti ini sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata.

Perasaannya hancur karena harus putus dari hubungan selama 15 tahun hanya dalam hitungan detik. Dia sempat seolah merasa tidak tahu lagi cara memperkenalkan diri saat bertemu orang baru. Dia menyadari bahwa tidak lagi memiliki kotak masuk yang penuh dengan email keesokan paginya hingga melihat antar-jemput Google, tapi ia tak bisa menumpanginya lagi. “Beberapa jam berikutnya kemungkinan adalah jam tersulit dalam hidup saya," tulisnya.

Mengakhiri postingan dengan nada yang agak positif, Deepti sekarang ingin menghabiskan lebih banyak waktu berkualitas dengan suaminya, yang dia temui melalui Google. Dia juga tetap berbangga diri sebagai alumni yang ‘melawan’ pernyataan orang soal peta Google tidak akurat atau Youtube yang terlalu banyak iklan'.

Google memecat sebanyak 12 ribu karyawan, seseuai dengan pengumuman CEO Sundar Pichai, pada bulan lalu. Dalam sebuah surat kepada semua karyawan, Sundar Pichai juga mengatakan bahwa perusahaan akan mendukung penuh karyawannya selama masa transisi yang sulit ini.

Karyawan yang terkena dampak di AS akan mendapatkan gaji penuh untuk periode pemberitahuan mereka, seperti paket pesangon mulai dari gaji 16 minggu ditambah dua minggu untuk setiap tahun tambahan di perusahaan. Selain itu, bonus serta tunjangan lainnya sesuai kontrak masing-masing. Sedangkan untuk karyawan di luar AS, mereka akan diberi kompensasi sesuai undang-undang negara terkait. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement