Senin 13 Feb 2023 12:40 WIB

Debu Bulan untuk Mendinginkan Bumi, Bagaimana Caranya?

Debu bulan dapat menghalangi sebagian sinar matahari sehingga mendinginkan planet.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Natalia Endah Hapsari
ilmuwan mengklaim telah menemukan kemungkinan perbaikan untuk pemanasan bumi yang disebabkan oleh manusia. Caranya adalah dengan menembakkan jutaan metrik ton debu bulan ke orbit bumi setiap tahun. Cara ini dapat menghalangi sebagian sinar matahari sehingga mendinginkan planet./ilustrasi
Foto: Wikimedia
ilmuwan mengklaim telah menemukan kemungkinan perbaikan untuk pemanasan bumi yang disebabkan oleh manusia. Caranya adalah dengan menembakkan jutaan metrik ton debu bulan ke orbit bumi setiap tahun. Cara ini dapat menghalangi sebagian sinar matahari sehingga mendinginkan planet./ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perubahan iklim menjadi masalah serius. Ilmuwan berlomba-lomba mencari solusinya. Salah satu yang terbaru datang dari sekelompok peneliti University of Utah.

Mereka mengklaim telah menemukan kemungkinan perbaikan untuk pemanasan bumi yang disebabkan oleh manusia. Caranya adalah dengan menembakkan jutaan metrik ton debu bulan ke orbit bumi setiap tahun. Cara ini dapat menghalangi sebagian sinar matahari sehingga mendinginkan planet.

Baca Juga

Peneliti studi utama dan ahli astrofisika teoretis Benjamin Bromley mengatakan pihaknya melihat berbagai jenis debu dan solusi orbit untuk melihat jumlah debu yang diperlukan supaya memberikan dampak pada iklim bumi. “Kami menetapkan konsep dan melibatkan banyak debu bulan dalam aliran seperti jet yang dapat melindungi bumi,” kata Bromley, dikutip GizModo, Senin (13/2/2023).

Dalam studi yang diterbitkan di Jurnal PLOS Climate, Bromley dan rekan penelitinya menggunakan pemodelan matematika untuk menentukan jenis partikel yang ideal, distribusi partikel, dan massa partikel yang diperlukan. Dalam pengujian, mereka menargetkan redaman 1,8 persen dari panas matahari yang setara sekitar enam hari per tahun dari matahari yang tertutup.

Mereka menemukan dari segi material, debu bulan akan sama baiknya dengan pilihan lain untuk menyebarkan sinar matahari. Partikel penghalang matahari yang ideal adalah porositas tinggi, butiran halus untuk meningkatkan efisiensi kepunahan per satuan massa.

Perkiraan volume mereka mengungkapkan sekitar 54 juta metrik ton debu bulan per tahun yang ditargetkan secara strategis pada titik di mana debu, kemungkinan besar akan bertahan paling lama di orbit. Ini akan cukup untuk mengimbangi pemanasan.Untuk mempertahankannya, lebih banyak debu yang harus ditambahkan pada setiap beberapa hari.

Pada akhirnya, mereka menyebut pendekatan yang lebih sederhana adalah mengeluarkan butiran debu secara balistik dari permukaan Bulan. Alasan penggunaan debu bulan adalah peluncuran dari bulan lebih hemat energi dibandingkan dari bumi. “Bahan bakunya melimpah dank arena gravitasi juga. Saya dan tim akan terus meneliti hal ini. Sebab, ada banyak detail yang perlu diketahui,” ujar dia.

Namun, Bromley menyebut debu bulan bukan satu-satunya cara untuk mengatasi perubahan iklim. “Langkah-langkah mitigasi perubahan iklim seperti meninggalkan bahan bakar fosil di dalam tanah, penangkapan kembali karbon dan strategi lainnya penting dan harus tetap menjadi fokus utama untuk mengatasi perubahan iklim,” tambahnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement