Jumat 10 Feb 2023 11:35 WIB

Siap-Siap, Pendorong Starship Sudah Dinyalakan

Penguat Super Heavy SpaceX yang merupakan setengah dari sistem Starship menyala.

Penguat Super Heavy SpaceX yang menjulang tinggi, setengah dari sistem roket Starship, dihidupkan dan menderu sebentar untuk pertama kalinya /ilustrasi
Foto: cnet
Penguat Super Heavy SpaceX yang menjulang tinggi, setengah dari sistem roket Starship, dihidupkan dan menderu sebentar untuk pertama kalinya /ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA ---Penguat Super Heavy SpaceX yang menjulang tinggi, setengah dari sistem roket Starship, dihidupkan dan menderu sebentar untuk pertama kalinya pada Kamis waktu AS, yang ditayangkan dalam siaran langsung SpaceX.

Seperti dilaporkan Reuters pada Jumat (10/2/2023), uji tembak itu akan menempatkan bulan raksasa dan kendaraan Mars lebih dekat ke penerbangan orbit pertamanya di beberapa bulan mendatang.

Baca Juga

Tiga puluh satu dari 33 mesin roket Raptor pendorong Super Heavy ditembakkan selama kira-kira 10 detik di fasilitas roket SpaceX di Texas selatan. Kepala Eksekutif perusahaan Elon Musk mengabarkan momen itu melalui cuitannya tak lama setelah pengujian.

SpaceX memang mencoba untuk menyelesaikan penerbangan uji orbit Starship yang telah lama ditunggu-tunggu, paling cepat pada Maret 2023. Hal itu disampaikan langsung oleh CEO Elon Musk dalam sebuah cuitan Twitter saat menjawab pertanyaan warganet.

Musk mengatakan telah menargetkan upaya peluncuran pada bulan Maret. “Jika tes yang tersisa berjalan dengan baik, kami akan mencoba peluncuran Starship bulan depan,” tulisnya.

Pada Januari lalu, Starship berhasil menyelesaikan uji pengisian bahan bakar bertumpuk pertamanya.

SpaceX memuat kedua tahap kendaraan dengan lebih dari 10 juta pon oksigen cair dan bahan bakar metana. Di antara tes yang masih perlu dilakukan SpaceX, rangkaian paling penting adalah static firing dari 33 mesin Super Heavy.

Hingga saat ini, perusahaan tidak pernah menyalakan lebih dari 14 mesin sekaligus. Itu dianggap perlu diubah agar SpaceX mendapatkan lampu hijau untuk penerbangan uji orbit dari Administrasi Penerbangan Federal (FFA).

Pada akhir Januari, ada tanda-tanda SpaceX bersiap untuk melakukan uji static fire paling cepat pada pekan pertama Februari. Meski itu tidak terjadi, komentar Musk tampaknya mengindikasikan bahwa SpaceX akan mencoba melakukan pengujian lebih cepat.

Menurut laman Metro, SpaceX, sejak tahun lalu, telah meluncurkan Starship raksasa ke orbit untuk pertama kalinya. Itu menjadi sebuah penerbangan demonstrasi penting karena bertujuan untuk menerbangkan astronot NASA ke bulan.

Ini bukan pertama kalinya Musk menjanjikan jadwal peluncuran Starship. Pada Februari 2022, CEO Tesla itu mengatakan bahwa dia 'sangat yakin' Starship akan mencapai orbit pada tahun tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement