Kamis 09 Feb 2023 13:17 WIB

Twitter Mulai Uji Coba 4.000 Cuitan Karakter

Cuitan 4.000 karakter mulai muncul di umpan Twitter pada akhir Januari.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Natalia Endah Hapsari
Cuitan 4.000 karakter mulai muncul di umpan Twitter (Twitter feeds) sekitar akhir Januari.
Foto: Unsplash
Cuitan 4.000 karakter mulai muncul di umpan Twitter (Twitter feeds) sekitar akhir Januari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—CEO Twitter Elon Musk telah mengisyaratkan rencana untuk meningkatkan batas karakter tweet menjadi 4.000. Isyarat tersebut terlihat dari tanggapan miliarder itu terhadap tweet Desember 2022 dari @AllanObare4.

Akun Twitter @AllanObare4 menanyakan “Elon benarkah Twitter akan meningkatkan karakter dari 280 menjadi 4.000?" Miliarder itu hanya menjawab “Ya”.

Baca Juga

Cuitan 4.000 karakter mulai muncul di umpan Twitter (Twitter feeds) sekitar akhir Januari. Sejak saat itu, semakin banyak pengguna mulai mendemonstrasikan fitur tersebut dengan cara yang kreatif.

Seorang insinyur perangkat lunak, Jane Manchun Wong berhasil mengirim setiap emoji yang tersedia sekaligus. Wong memberi tahu Gizmodo bahwa dia menemukan kemampuan untuk cuitan panjang sambil bermain-main dengan beberapa fitur Twitter yang belum dirilis—tersedia untuknya melalui langganan Twitter Blue-nya—pada Selasa (7/2/2023).

Sejak pertama kali memulai penjelajahannya hingga batas 4.000 karakter, Wong mencatat bahwa dia juga berhasil melewatinya. Bahkan, hampir mencapai 27 ribu karakter.

Dilansir dari Gizmodo, Kamis (9/2/2023), cuitan yang sangat panjang itu mungkin bug atau mungkin fitur. Dalam dunia Twitter baru Musk, mungkin tidak ada batasan panjang tulisan. Sulit untuk mengetahuinya, karena, sekali lagi Twitter membubarkan departemen humasnya tak lama setelah pengambilalihan miliarder tersebut.

Terlepas dari itu, jelas bahwa Twitter sedang menguji cuitan yang lebih panjang di antara pengguna berbayarnya. Bahkan, sebelum munculnya cuitan panjang baru-baru ini, eksperimen lain sedang dilakukan.

Di samping itu, jika tidak banyak cuitan panjang yang lewat di linimasa Anda, kemungkinan besar itu karena tidak banyak cuitan panjang secara total. Sangat sedikit pengguna Twitter yang benar-benar memilih untuk membayar langganan Blue.

Menurut dokumen yang bocor, jumlahnya hanya sekitar 0,2 persen dari pengguna aktif bulanan platform atau kurang dari 200 ribu orang telah mendaftar pada pertengahan Januari. Meskipun banyak pengaya (add-ons) dan manfaat dijanjikan, Twitter Blue terbukti sangat tidak populer, dan di antara pengguna Twitter Blue, cuitan panjang sepertinya pun tak akan terlalu menarik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement