Senin 16 Jan 2023 08:13 WIB

Bill Gates Sebut Teknologi Daging Palsu dan Makanan Nabati Punya Masa Depan

Bill Gates nyatakan bisnis daging palsu dan makanan nabati akan punya pangsa pasar.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Nora Azizah
Bill Gates nyatakan bisnis daging palsu dan makanan nabati akan punya pangsa pasar.
Foto: EPA
Bill Gates nyatakan bisnis daging palsu dan makanan nabati akan punya pangsa pasar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu pendiri Microsoft Bill Gates membahas soal daging palsu dan makanan nabati selama sesi 'Ask Me Anything (AMA)' tahunannya di Reddit. Miliarder yang berusia 67 tahun itu menjawab pertanyaan tentang berbagai topik dari Redditor, termasuk iklim dan veganisme. Hal ini mendorong Gates untuk membagikan betapa optimisnya dia tentang daging nabati. 

“Ada perusahaan yang membuat 'daging sapi' dengan cara baru. Orang-orang tetap bekerja menggunakan sapi tetapi mengurangi emisi metana. Saya pikir pada akhirnya, produk-produk ini akan sangat bagus meskipun pangsanya kecil saat ini," kata Gates dalam utasnya.

Baca Juga

Gates mengatakan, dia mendukung merek daging alternatif Beyond Meat, Impossible Foods, dan Upside Foods yang sebelumnya dikenal sebagai Memphis Meats. Namun, miliarder itu mengatakan kurang berharap tentang kemungkinan masyarakat umum beralih ke veganisme untuk menyelamatkan iklim.

"Bagi orang yang ingin menjadi vegan, itu bagus. Tapi saya rasa kebanyakan orang tidak akan melakukannya," ujarnya.

Gates menyimpulkan jawabannya dengan menekankan bahwa dia yakin semuanya tergantung pada biaya, tidak peduli industri mana yang sedang dibahas. 

“Kunci iklim adalah membuat produk bersih semurah produk kotor di setiap bidang emisi, pesawat terbang, beton, daging, dan lainnya. Ini adalah satu-satunya cara kita dapat meminta semua negara di dunia untuk berubah. Jika biayanya sangat mahal, kita tidak akan berhasil,” ucap dia.

Dia juga menyebut inovasi iklim sebagai salah satu dari empat hal yang dia sukai untuk tahun 2023. Selama sesi AMA, Gates juga membahas topik lain, seperti alasan dia memiliki 275 ribu hektare lahan pertanian.

"Saya memiliki kurang dari 1/4000 lahan pertanian di AS. Saya telah berinvestasi di pertanian ini untuk membuatnya lebih produktif dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja. Tidak ada skema besar yang terlibat," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement