Jumat 13 Jan 2023 05:25 WIB

Tip Agar Toko Online Laris Manis

Tren 'live shopping' terbukti sangat disukai para pembeli online.

Pedagang menjual pakaian anak melalui siaran streaming di Pasar Tanah Abang Blok B, Jakarta. Menurut pemilik toko, penjualan online menjadi alternatif  ditengah menurunnya penjualan secara langsung. Selain itu, sekitar 80 persen dari total omset penjualan dihasilkan melalui penjualan secara online. (ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pedagang menjual pakaian anak melalui siaran streaming di Pasar Tanah Abang Blok B, Jakarta. Menurut pemilik toko, penjualan online menjadi alternatif ditengah menurunnya penjualan secara langsung. Selain itu, sekitar 80 persen dari total omset penjualan dihasilkan melalui penjualan secara online. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Dalam survei yang dilakukan oleh NielsenIQ didapatkan banyak fakta menarik dari Harbolnas 2022 mulai dari masih primadonanya gratis ongkos kirim alias ongkir hingga tren "live shopping". "Salah satu alasan utama seseorang mengikuti Harbolnas 2022 ternyata masih dipengaruhi oleh gratis ongkir. Disusul diskon, voucer, baru cashback," kata Direktur NielsenIQ Rusdy Sumantri dalam diskusi daring.

Hasil survei tersebut bisa menjadi langkah jitu untuk meningkatkan penjualan toko online (daring) Anda. Berikut tip dari Direktur NielsenIQ Rusdy Sumantri:

Baca Juga

1. Meningkatkan penggunaan fitur "live shopping".

Strategi ini dinilai lebih efektif menggaet pembeli dibanding sistem belanja daring biasa. Pengguna fitur ini meningkat pesat di platform Social Commerce atau media sosial terutama sejak meningkatnya popularitas TikTok Shop. Sekitar 67 persen responden survei Harbolnas 2022 yang dilakukan NielsenIQ mengatakan mengikuti Harbolnas berkat adanya penjualan dengan metode tersebut.

 

2.Sistem keanggotaan.

Rusdy menyarankan pelaku usaha bisa membuat sistem keanggotaan seperti "loyalty redemption" sehingga peluang menciptakan kesetiaan pelanggan bisa lebih besar.

 

3.Inovasi ukuran.

Dari segi harga, untuk memberikan produk berkualitas namun tetap bisa dijangkau maka Rusdy juga menyarankan bagi pengusaha bisa berinovasi dari segi ukuran. Pengusaha bisa mengeluarkan opsi ukuran produk yang lebih terjangkau sehingga masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhannya.

 

4.Gratis 'ongkir'

Sesekali memberikan tawaran fasilitas gratis ongkos kirim alias ongkir juga bisa meningkatkan pembelian.

 

5.Diskon, voucher, dan cashback.

Iming-iming fasilitas seperti adanya diskon, voucher, dan cashback juga bisa dijadikan alternatif fasilitas menarik pembeli.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement