Rabu 11 Jan 2023 22:31 WIB

Hati-hati, Inilah Ciri Angin Puting Beliung

Puting beliung biasanya berdurasi kurang dari 10 menit.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Natalia Endah Hapsari
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di sejumlah wilayah di Indonesia agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dengan curah hujan berintesitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, serta angin puting beliung.
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di sejumlah wilayah di Indonesia agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dengan curah hujan berintesitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, serta angin puting beliung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Bersamaan dengan musim hujan, biasanya ada kemungkinan terjadi pula angin kencang berdurasi singkat namun bersifat lokal atau biasa juga kita sebut dengan angin puting beliung.

Dilansir situs BMKG, Rabu (11/1/2023), biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan deras tiba-tiba. Jika hujannya gerimis maka kejadian angin kencang jauh dari tempat kita.

Baca Juga

Jika satu hingga tiga hari berturut-turut tidak ada hujan pada musim transisi/pancaroba/penghujan, maka ada indikasi potensi hujan lebat yang pertama kali turun diikuti angin kencang baik yang masuk dalam kategori puting beliung maupun yang tidak.

Berikut adalah sifat-sifat puting beliung/angin kencang berdurasi singkat:

1.Sangat lokal

2.Luasannya berkisar 5-10 km

3.Waktunya singkat sekitar kurang dari 10 menit

4.Lebih sering terjadi pada peralihan musim (pancaroba)

5.Lebih sering terjadi pada siang atau sore hari dan terkadang menjelang malam hari

6.Bergerak secara garis lurus

7.Tidak bisa diprediksi secara spesifik, hanya bisa diprediksi 0.5 - 1 jam sebelum kejadian jika melihat atau merasakan tanda-tandanya dengan tingkat keakuratan < 50 %

8.Hanya berasal dari awan Cumulonimbus (bukan dari pergerakan angin monsoon maupun pergerakan angin pada umumnya), tetapi tidak semua awan Cb menimbulkan puting beliung.

9.Kemungkinannya kecil untuk terjadi kembali di tempat yang sama.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement