Ahad 18 Dec 2022 02:30 WIB

Angin Puting Beliung Rusak Permukiman Warga di Malangbong Garut

Tidak hanya merusak rumah warga, tapi sejumlah pertokoan di Pasar Kolot Malangbong.

Warga memperbaiki rumahnya yang rusak setelah diterjang angin puting beliung. (Ilustrasi)
Foto: ANTARA/Umarul Faruq
Warga memperbaiki rumahnya yang rusak setelah diterjang angin puting beliung. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Hujan deras disertai angin puting beliung menerjang permukiman rumah warga. Dampak hujan angin itu menyebabkan kerusakan pada bagian atap rumah warga di Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (17/12/2022) sore.

Komandan Pos Damkar Malangbong, Budi Supriadi membenarkan, adanya kejadian angin puting beliung yang menyebabkan sejumlah kerusakan pada rumah warga di wilayah Kecamatan Malangbong.

"Banyak rumah yang rusak parah dan sedang, saat ini semua unsur Forkopimcam Malangbong sedang melakukan pengondisian di lokasi," katanya.

Dia menjelaskan, hujan deras disertai angin kencang menerjang wilayah Malangbong sekitar pukul 15.30 WIB. Kejadian itu tidak hanya merusak rumah warga, tapi sejumlah pertokoan di Pasar Kolot Malangbong.

Sejumlah petugas dari kecamatan, desa, unsur aparat lainnya maupun masyarakat, kata dia, sudah turun ke lapangan untuk membantu warga yang terdampak bencana angin puting beliung. "Untuk korban jiwa sementara tidak ada, hanya kerugian materi," kata Budi Supriadi.

Seorang warga yang rumahnya rusak di Kampung Pasar Kolot, Desa/Kecamatan Malangbong, Juju mengatakan, angin puting beliung terjadi secara tiba-tiba dan merusak bagian atap rumahnya.

Peristiwa itu, kata dia, tidak menimbulkan korban jiwa, hanya menyebabkan kerugian materi yang masih dihitung besarannya.

Dia menyampaikan, terima kasih kepada organisasi masyarakat maupun petugas lainnya yang sudah turun membantu masyarakat membersihkan puing-puing bangunan rumah, dan berharap ada bantuan dari pemerintah. "Ya siapa tahu, ya bantuannya, mohon bantuannya," ucap Juju.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement