Selasa 20 Dec 2022 16:58 WIB

Pengguna Aktif Bulanan Mastodon Meroket dari 300 Ribu Hingga 2,5 Juta 

Mastodon merupakan aplikasi yang banyak digunakan sebagai alternatif Twitter.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Mastodon
Foto: shutterstock
Mastodon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Platform media sosial Mastodon, melihat peningkatan penggunanya. Pendiri dan pengembang utama Mastodon Eugen Rochko mengatakan pengguna aktif bulanan meningkat dari 300 ribu menjadi 2,5 juta. Mastodon merupakan aplikasi yang banyak digunakan sebagai alternatif Twitter.

Jumlah peningkatan ini merupakan dampak dari pengambilalihan Twitter pada akhir Oktober oleh miliader Elon Musk. Dalam postingan blognya, Rochko juga membahas larangan Twitter untuk berbagi tautan ke Mastodon dan platform media sosial lain.

Baca Juga

“Ini adalah pengingat yang jelas bahwa platform terpusat dapat memaksakan batasan yang sewenang-wenang dan tidak adil pada apa yang dapat dan tidak dapat Anda katakan sambil menyandera grafik sosial Anda. Di Mastodon, kami percaya bahwa tidak harus ada perantara antara Anda dan audiens Anda. Pun jurnalis dan lembaga pemerintah khususnya tidak harus bergantung pada platform swasta untuk menjangkau publik,” kata Rochko, dilansir The Verge, Selasa (20/12/2022).

Mastodon bukan satu-satunya pengganti Twitter yang digunakan banyak orang. Ada alternatif lain, seperti There's Post yang dipimpin oleh mantan CEO Waze Noam Bardin, Hive, yang baru-baru ini diluncurkan kembali dan platform sosial yang sudah dikenal seperti Discord, Tumblr, dan Reddit.

Karena deretan masalah yang ditimbulkan Musk setelah mengambil alih platform, banyak warganet yang memilih agar Musk segera mundur. Hal itu terlihat dari jajak pendapat yang dibuat Musk saat dia menanyakan apakah harus mundur dari kepala Twitter.

Rochko terdengar percaya diri dengan masa depan Mastodon. “Memahami bahwa kebebasan pers sangat penting untuk demokrasi yang fungsional, kami senang melihat Mastodon tumbuh. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan perangkat lunak kami dalam menghadapi tantangan baru yang datang dengan pertumbuhan yang cepat dan permintaan yang meningkat,” ucap dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement