Rabu 16 Nov 2022 16:18 WIB

Akhirnya, NASA Luncurkan Misi Bulan Artemis 1

Peluncuran misi Artemis 1 telah tertunda berulang-ulang kali.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Sebuah foto selebaran yang disediakan oleh NASA menunjukkan roket Space Launch System (SLS) NASA dengan pesawat ruang angkasa Orion terlihat di atas peluncur bergerak saat Crawler Transporter-2 (CT-2) mulai mendaki landasan di Launch Pad 39B, di Kennedy NASA Pusat Antariksa di Cape Canaveral, Florida, AS, 04 November 2022. Misi Artemis I NASA adalah uji terintegrasi pertama dari sistem eksplorasi luar angkasa badan tersebut: pesawat ruang angkasa Orion, roket SLS, dan sistem darat pendukung. Peluncuran uji terbang tanpa awak ditargetkan pada 14 November pukul 12:07 pagi.
Foto: EPA-EFE/JOEL KOWSKY / NASA
Sebuah foto selebaran yang disediakan oleh NASA menunjukkan roket Space Launch System (SLS) NASA dengan pesawat ruang angkasa Orion terlihat di atas peluncur bergerak saat Crawler Transporter-2 (CT-2) mulai mendaki landasan di Launch Pad 39B, di Kennedy NASA Pusat Antariksa di Cape Canaveral, Florida, AS, 04 November 2022. Misi Artemis I NASA adalah uji terintegrasi pertama dari sistem eksplorasi luar angkasa badan tersebut: pesawat ruang angkasa Orion, roket SLS, dan sistem darat pendukung. Peluncuran uji terbang tanpa awak ditargetkan pada 14 November pukul 12:07 pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, CAPE CANAVERAL—Era baru eksplorasi luar angkasa Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika (NASA) telah dimulai. Dengan raungan dahsyat, roket NASA paling kuat yang pernah dibuat-Space Launch System (SLS) melonjak ke langit pagi Florida pada misi Artemis 1.

Ini adalah penerbangan yang berisiko. Penerbangan ini telah lama tertunda, berkali-kali. 

Baca Juga

Dilansir dari Space, Rabu (16/11/2022), peluncuran terjadi hari ini, Rabu (16/11/2022) pukul 01.47 EST (pukul 06.47 GMT) dari Pad 39B NASA di sini di Kennedy Space Center (KSC) di Florida.

Artemis 1 mengirimkan pesawat ruang angkasa Orion dalam uji terbang tanpa awak mengelilingi bulan. Misi ini sebagai pembuktian untuk melihat apakah SLS dan Orion siap membantu mengembalikan astronaut ke permukaan bulan pada 2025 di bawah program Artemis NASA.

“Angkatan Artemis 1!” kata komentator NASA Derrol Naik saat webcast peluncuran pagi ini. 

Beberapa menit kemudian, direktur peluncuran Artemis, Charlie Blackwell-Thompson berbicara kepada timnya di kontrol misi.

Proses pengisian bahan bakar tahap atas SLS berlangsung kira-kira tiga jam sebelum peluncuran. Kebocoran intermiten terdeteksi di katup pengisian hidrogen cair di menara peluncuran seluler Artemis 1. NASA mengirim kru khusus ke menara untuk mengencangkan mur pengemas guna menghentikan kebocoran, sebuah proses yang memakan waktu kira-kira satu jam.

Setelah perbaikan itu, terjadi masalah lain. Ada masalah sakelar yang ditemukan. Masalah itu telah diperbaiki saat hitungan mundur peluncuran berada pada penangguhan 10 menit yang direncanakan.

Peluncuran ini adalah upaya ketiga NASA untuk meluncurkan kendaraan SLS dan pesawat luar angkasa Orion. Upaya pertama Artemis 1, pada 29 Agustus dibatalkan karena kesalahan dalam proses pendinginan salah satu dari empat mesin utama roket.

 

Upaya kedua pada 3 September juga batal ketika roket membocorkan hidrogen selama proses pengisian bahan bakar. Kendaraan SLS kemudian digulung kembali ke Gedung Perakitan Kendaraan Raksasa KSC untuk perbaikan dan analisis dan untuk melindunginya dari Badai Ian.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement