Rabu 16 Nov 2022 17:23 WIB

Semiliar Remaja Berisiko Kehilangan Pendengaran Gara-Gara Pakai Headphone

Kehilangan pendengaran umumnya terjadi secara bertahap dan progresif.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
(Foto: ilustrasi headphone Shure)
Foto:

 

Penulis utama Dr Lauren Dillard dari Medical University of South Carolina mengatakan kehilangan pendengaran umumnya terjadi secara bertahap dan progresif. “Banyak orang yang  pergi ke konser dengan tingkat kebisingan yang tinggi. Kemudian, mereka tidak bisa mendengar dengan baik selama satu atau dua hari. Lalu lama-lama mereka kehilangan pendengaran,” kata Dillard, dilansir Sky News, Rabu (16/11/2022).

Dillard bersama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak pemerintah dan produsen perangkat untuk mematuhi panduannya tentang tingkat kebisingan yang aman. Di antara rekomendasi untuk pemerintah adalah meluncurkan kampanye kesadaran publik tentang mendengarkan dengan aman. Di saat yang sama produsen didorong untuk memastikan produk mereka dapat memperingatkan pengguna soal tingkat kebisingan yang tinggi.

“Ada beberapa peningkatan yang cukup besar dalam teknologi yang digunakan untuk melacak ini," ucap dia.

Beberapa fitur baru bisa ditambahkan ke perangkat yang membantu pengguna sadar akan bahaya tingkat kebisingan yang tinggi. Misal, peringatan notifikasi kebisingan yang dimasukkan, seperti ke smartphone dan jam tangan.

“Fitur-fitur seperti peringatan kebisingan itu penting,” kata dia.

 

Mengenai tempat hiburan, WHO merekomendasikan batas suara 100 desibel. Mereka meminta penyelenggara konser atau acara dapat menerapkan pemantauan tingkat suara. Misal, memastikan mengoptimalkan akustik dan sistem suara, menyediakan perlindungan pendengaran, seperti penyumbat telinga, dan zona sunyi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement