Selasa 08 Nov 2022 22:11 WIB

Desember, Prototipe Starship Milik SpaceX Diprediksi akan Meluncur ke Luar Angkasa

Starship dipilih sebagai pendarat bulan berawak pertama untuk eksplorasi bulan.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Starship milik SpaceX
Foto: cnet
Starship milik SpaceX

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kendaraan peluncur Starship milik perusahaan SpaceX yang besar dapat diluncurkan pada penerbangan uji orbital pertamanya pada bulan Desember. Badan Antariksa Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyarankan bahwa SpaceX menerbangkan salah satu prototipe Starship-nya ke luar angkasa untuk pertama kalinya pada Desember. 

NASA memilih roket raksasa itu sebagai pendarat bulan berawak pertama untuk program eksplorasi bulan Artemis. Jika semuanya berjalan sesuai dengan rencana saat ini, sebuah kapal luar angkasa akan mendarat di dekat kutub selatan bulan pada 2025 atau 2026 dalam misi Artemis 3.

Baca Juga

“Kami melacak empat penerbangan Starship utama. Yang pertama di sini akan datang pada Desember, bagian dari awal Desember,” kata Mark Kirasich, wakil administrator asosiasi untuk pengembangan kampanye Artemis, dalam pertemuan langsung Dewan Penasihat NASA pada Senin (31/10/2022), dilansir dari Space, Rabu (2/11/2022).

Tidak ada prototipe Starship yang terbang sejak Mei 2021. Semua ekspedisi sejauh ini telah mencapai ketinggian maksimum hanya enam mil (10 km) atau lebih. Keinginan SpaceX untuk menerbangkan misi orbital dengan Starship mendorong tinjauan lingkungan yang panjang oleh Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA). 

Pendiri SpaceX Elon Musk mengatakan beberapa kali bahwa Starship akan segera siap mengorbit. Belum lama ini, Musk mengatakan targetnya adalah November. Namun, sepertinya akan meleset. 

Misi yang akan datang bertujuan untuk mengangkat prototipe kendaraan Starship setinggi 165 kaki (50 meter) ke orbit di atas booster Super Heavy yang memiliki ketinggian 230 kaki (70 m). Perangkat keras yang ditumpuk adalah sistem roket tertinggi yang pernah ada. Starship terdiri dari Super Heavy dan pesawat luar angkasa Starship tingkat atas, keduanya dirancang untuk dapat digunakan kembali.

SpaceX telah melakukan sejumlah tes api statis pada 2022 untuk menyiapkan Starship untuk misi sekitar 90 menit. Jika berhasil, akan membuat pesawat ruang angkasa itu jatuh di lepas pantai Hawaii. Namun, tidak jelas berapa banyak pekerjaan persiapan yang tersisa sebelum SpaceX siap meluncurkan misi.

Kontrak Sistem Pendaratan Manusia SpaceX dengan NASA memerlukan beberapa tes penerbangan luar angkasa yang berhasil sebelum Starship diizinkan untuk menempatkan astronot di bulan. NASA juga mencari vendor kedua untuk misi pendaratan Artemis berawak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement