Sabtu 05 Nov 2022 15:35 WIB

Robot Makin Cerdas, Apa Bisa Gantikan Manusia?

Robot nyaris bisa melakukan segalanya lebih tepat dan cepat dibanding manusia.

Robot barista di kafe di Daejeon, Korsel menggantikan tugas manusia saat pandemi. Ilustrasi.
Foto:

 

Sejumlah perkebunan sudah diubah sesuai dengan kebutuhan robot. Karena pekerja pemanen semakin sulit ditemukan di negara-negara industri maju, kebutuhan di bidang itu sangat besar. 

Menurut Werner Hampel, yang juga memberikan konsultasi kepada perusahaan yang ingin membeli robot, robot bisa membebaskan kita dari pekerjaan kasar, juga pekerjaan yang rasanya seperti pekerjaan budak, juga pekerjaan rutin.  

Origami, yang juga dari Jepang, jadi inspirasi kegunaan robot berikutnya. Teknik melipat kertas itu memberikan ide bagi kendaraan robot yang fleksibel, misalnya untuk menolong manusia setelah gempa bumi.    

Robot akan bekerja di lingkungan yang baru

Wirschman mengemukakan, di masa depan kita akan semakin melihat jauh lebih banyak lagi kegunaan robot dalam lingkungan yang tidak terstruktur, dan yang tidak kita kenal sebelumnya. "Bagaimana robot bisa beradaptasi untuk melakukan aksi dan mengenali situasi di sekelilingnya.” 

Robot semakin banyak mengambil alih pekerjaan. Sekarang ini robot juga sudah ikut bekerja di bidang konstruksi bangunan. Ini salah satu bidang yang selama ini tidak menggunakan robot. 

Namun, pekerjaan apa yang masih akan dilakukan manusia di masa depan, jika robot semakin bagus dan semakin mirip manusia? Hampel mengatakan, ancaman kehilangan pekerjaan karena kemajuan teknologi selama ini tidak ada, karena selalu ada pekerjaan baru yang berkualitas lebih tinggi. Menurutnya, itu juga akan terus terjadi di masa depan.

Robot yang bisa digunakan untuk segalanya, setara dengan manusia, itu impian setiap ibu dan bapak rumah tangga. Tapi dalam beberapa puluh tahun mendatang itu tidak akan bisa dibeli.   

"Robot humanoid ini tidak masuk akal." Begitu dikemukakan Werner Hampel dan menambahkan, "Coba saja pikir, seberapa banyak energi yang dibutuhkan robot berkaki dua?”   

Steffen Wischmann berpendapat serupa. "Orang harus mengeluarkan 100.000, 200.000 Euro, untuk membeli satu robot seperti itu untuk di rumah. Tidak akan ada konsumen yang bersedia membayar.” 

Sebaliknya, dalam kehidupan sehari-hari, akan terlihat semakin banyak robot yang melakukan pekerjaan spesial. Mereka mengikuti dan membuat hidup kita lebih mudah. 

 

 

https://www.dw.com/id/robot-makin-cerdas-tapi-belum-samai-manusia/a-63445199

sumber : DW
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement