Jumat 04 Nov 2022 15:42 WIB

Rumah Digital untuk Disabilitas Resmi Diluncurkan, Ada Apa Saja?

Rumah Digital untuk Disabilitas adalah wadah untuk berkarya bagi rekan disabilitas.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Penyandang disabilitas memindai kode batang untuk melihat platform Rumah Digital Untuk Disabilitas di Jakarta, Jumat (4/11/2022). Rumah Digital merupakan platform wadah penyandang disabilitas di seluruh Indonesia untuk berkarya dan mendapatkan akses informasi seperti forum digital, agenda acara, pelatihan kerja dan UMKM, hingga lowongan pekerjaan. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Penyandang disabilitas memindai kode batang untuk melihat platform Rumah Digital Untuk Disabilitas di Jakarta, Jumat (4/11/2022). Rumah Digital merupakan platform wadah penyandang disabilitas di seluruh Indonesia untuk berkarya dan mendapatkan akses informasi seperti forum digital, agenda acara, pelatihan kerja dan UMKM, hingga lowongan pekerjaan. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Digital untuk Disabilitas diluncurkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pada Jumat (4/11/2022). Peresmian tersebut berlangsung di Gedung @41  Jl. Teluk Betung No.41 Tanah Abang, Jakarta Pusat.

“Tentunya semua ini menjadi bagian dari kita, kewajiban kita sehingga mempermudah rekan-rekan disabilitas untuk berkomunikasi,” ujar Heru di Gedung @41, Jumat (4/11/2022).

Baca Juga

Rumah Digital Untuk Disabilitas ini diinisiasi oleh Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, Angkie Yudistia. Gerakan digital ini menjadi wadah yang tepat sebagai ruang ekspresi untuk berkomunikasi, mengasah, dan meningkatkan kemampuan para penyandang disabilitas di Indonesia.

“Rumah Digital untuk Disabilitas adalah wadah teman-teman disabilitas di seluruh Indonesia untuk berkarya dan mendapatkan akses informasi seperti forum digital, agenda acara, pelatihan kerja, dan UMKM, hingga lowongan kerja seputar dunia disabilitas,” ujar Angkie.

Sebagai disabilitas, Angkie menyadari kesulitan penyandang disabilitas dalam mendapatkan akses informasi dan pola berkomunikasi. Hal itu yang juga dirasakan hampir semua ragam penyandang disabilitas di Indonesia.

Angkie mengatakan kemunculan Rumah Digital Untuk Disabilitas sebagai wadah yang dapat melahirkan talenta digital yang memenuhi kebutuhan pasar kerja nasional secara vokasi.

"Kedepannya kami ingin dari tempat ini lahir talenta digital penyandang disabilitas yang kompetitif sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia butuh 600 ribu talenta digital setiap tahunnya hingga tahun 2035. Penyandang disabilitas harus mampu melahirkan karya-karya digital Indonesia ke depannya,” ujar Angkie.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement