Jumat 14 Oct 2022 13:11 WIB

Investigasi BBC: TikTok Raup 70 Persen Hasil Mengemis Pengungsi Suriah Saat Live

Siaran langsung TikTok dilakukan anak Suriah selama berjam-jam.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
 Tampilan close-up menunjukkan aplikasi berbagi video. Investigasi BBC: TikTok Raup 70 Persen Hasil Mengemis Pengungsi Suriah Saat Live
Foto:

Hamid, salah satu perantara TikTok di kamp, ​​​​mengatakan telah menjual ternaknya untuk membayar ponsel, kartu SIM, dan koneksi Wi-Fi untuk bekerja dengan keluarga di TikTok. Sekarang dia melakukan siaran dengan 12 keluarga yang berbeda. Dia menggunakan TikTok untuk membantu keluarga mencari nafkah.

Seperti perantara lain, Hamid didukung oleh agensi di China yang bekerja langsung dengan TikTok. “Mereka membantu kami jika kami memiliki masalah dengan aplikasi. Mereka membuka kunci akun yang diblokir. Kami memberi mereka nama halaman, gambar profil, dan mereka membuka akun," kata Hamid.

Agensi seperti ini dikontrak oleh TikTok untuk membantu kreator menghasilkan lebih banyak uang dari hasil siaran langsungnya. TikTok membayar mereka sesuai dengan durasi siaran langsung dan nilai hadiah yang diterima.

TikTok Mengemis di Suriah

Dikutip BBC, Kamis (13/10/2022), Marwa Fatafta dari organisasi hak digital Access Now, mengatakan konten siaran langsung ini bertentangan dengan kebijakan TikTok untuk mencegah bahaya atau eksploitasi anak di bawah umur di platform.

“TikTok dengan jelas menyatakan pengguna tidak diizinkan meminta hadiah secara eksplisit. Jadi, ini merupakan pelanggaran terhadap persyaratan layanan mereka sendiri, serta hak-hak orang-orang ini," kata Fatafta.

Dia mengakui orang memiliki hak membagikan cerita mereka di media sosial atau mencari dukungan dan simpati. Namun, dia menilai konten siaran langsung ini kurang bermartabat dan memalukan.

Aturan TikTok mengatakan pengguna harus memiliki 1.000 pengikut sebelum bisa melakukan siaran dan tidak boleh meminta hadiah secara langsung. Selain itu, pengguna harus mencegah bahaya atau eksploitasi anak di bawah umur di platform.

Menanggapi ini, TikTok mengatakan sangat prihatin dengan informasi dan tuduhan yang disampaikan serta telah mengambil tindakan cepat dan tegas. “Jenis konten ini tidak diizinkan di platform kami dan kami semakin memperkuat kebijakan global seputar permintaan eksploitatif,” ucapnya.

 

https://www.bbc.com/news/world-63213567

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement