Selasa 11 Oct 2022 11:08 WIB

Ilmuwan Selandia Baru Kurangi Sendawa Sapi untuk Selamatkan Dunia

Sapi diberi kowbucha, probiotik yang menurut penelitian dapat mengurangi sendawa.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Sapi perah merumput di peternakan dekat Oxford, di Pulau Selatan Selandia Baru pada 8 Oktober 2018. Pemerintah Selandia Baru pada Selasa, 11 Oktober 2022 mengusulkan pengenaan pajak atas gas rumah kaca yang dihasilkan hewan ternak dari bersendawa dan buang air kecil sebagai bagian dari rencana untuk mengatasi perubahan iklim.
Foto:

Selandia Baru juga sedang mempertimbangkan apakah suplemen yang telah sukses di luar negeri dapat diadaptasi secara lokal. Sebagian besar ilmu pengetahuan di luar negeri berfokus pada mengubah makanan bagi hewan di dalam ruangan dan lebih sulit diterapkan di negara dengan hewan sebagian besar hidup di luar ruangan dan makan rumput.

"Cara termudah untuk mengurangi emisi adalah dengan mengurangi produksi atau mengurangi hewan pada dasarnya, jadi itu tantangan nyata ketika kami mencoba juga memproduksi makanan dan menjaga pengembalian ekspor kami pada tingkat yang kami inginkan," kata ekonom pertanian ANZ Susan kilsby.

Pemerintah Selandia Baru mengatakan pada bulan Mei akan menghabiskan 380 juta dolar Selandia Baru untuk penelitian selama empat tahun untuk melawan emisi pertanian. Penasihat sains utama di Pusat Penelitian Gas Rumah Kaca Pertanian yang didanai pemerintah Sinead Leahy menyatakan, suntikan tunai dapat mempercepat penelitian dan mendapatkan beberapa teknologi yang muncul ke tangan petani dan bisa lebih awal.

Selain optimisme awal di sekitar Kowbucha, para ilmuwan AgResearch mengatakan pada Desember, mereka telah berhasil membiakkan domba dengan produksi metana rendah. Sementara produk yang disebut EcoPond yang hampir menghilangkan metana dalam limbah peternakan telah dijual sejak akhir tahun 2021.

Beberapa domba secara alami menghasilkan lebih sedikit metana daripada yang lain, AgResearch yang berkantor pusat di Hamilton membiakkan domba dengan sifat yang dapat diwariskan ini satu sama lain. Perusahan itu menemukan bahwa domba dengan emisi terendah menghasilkan hampir 13 persen lebih sedikit metana daripada penghasil emisi tertinggi.

 

Jika pembiakan seperti itu dilakukan di tingkat nasional, menurut AgResearch, itu bisa mengurangi emisi metana Selandia Baru hingga satu persen. Industri susu sekarang mencari cara untuk menerapkan penelitian itu pada sapi.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement