Selasa 11 Oct 2022 03:20 WIB

Daftar Browser Paling Rentan pada 2022, Google Chrome Nomor Satu

Kurangi risiko peretas mengeksploitasi kerentanan dengan rajin perbarui browser.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Indira Rezkisari
Google Chrome
Foto: twitter
Google Chrome

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Browser adalah aplikasi yang sangat penting di ponsel, tablet, atau laptop. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memiliki akses ke informasi penting melalui internet. Meskipun saat ini banyak browser yang tersedia, tetap saja masih ada beberapa yang berjuang mengatasi kerentanan.

Faktanya, sejumlah browser terkenal juga berjuang mengatasinya. Sebuah penelitian terbaru dari Atlas menemukan Google Chrome adalah browser web yang paling rentan pada tahun 2022. Menurut laporan tersebut, Chrome telah mencatat 303 kerentanan tahun ini.

Baca Juga

Setelah Google Chrome, Mozilla Firefox berada di posisi kedua dengan 117 kerentanan. Di urutan ketiga dengan 103 kerentanan ada Microsoft Edge. Safari dan Opera menempati peringkat keempat dan kelima dengan kerentanan masing-masing 26 dan 0.

Selain itu, Chrome juga menempati peringkat teratas dalam hal jumlah kerentanan. Sejak diluncurkan secara resmi pada tahun 2008, Chrome telah memiliki total 3.159 kerentanan.

Meskipun Firefox, Safari, dan Opera semuanya lebih tua dari Chrome, mereka memiliki jumlah kerentanan yang lebih sedikit secara keseluruhan dengan masing-masing 2361, 1139, dan 344. Sementara browser Microsoft Edge yang dirilis pada tahun 2015, memiliki total 806 kerentanan.

Dikutip GizChina, Senin (10/10/2022), untuk mengurangi risiko peretas mengeksploitasi kerentanan browser, coba perbarui browser secara teratur. Pembaruan dimaksudkan untuk menangani kerentanan. Jika pengguna memperbarui browser mereka secara teratur, maka data mereka kemungkinan akan tetap aman.

Selain itu, penting untuk meneliti ekstensi browser dengan hati-hati sebelum menginstalnya. Ini diperlukan karena beberapa dari mereka mungkin memiliki kerentanan yang dapat dieksploitasi oleh peretas. Terakhir, selalu waspada terhadap serangan yang menonjol di mana peretas sering menggunakan platform seperti email untuk menyebarkan malware yang mengeksploitasi berbagai kelemahan browser.

Dalam banyak kasus, sebagian besar email ini masuk ke email spam. Lebih baik email-email ini tetap di sana dan tidak membukanya. Pastikan tidak membalas email atau mengklik tautan apa pun di email tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement