Ahad 25 Sep 2022 13:17 WIB

Teleskop Luar Angkasa James Webb Mendalami Suhu dan Atmosfer Mars

Titik paling terang adalah di mana matahari berada tepat di atas kepala.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Teleskop Luar Angkasa James Webb Mendalami Suhu dan Atmosfer Mars (ilustrasi).
Foto: cnsa
Teleskop Luar Angkasa James Webb Mendalami Suhu dan Atmosfer Mars (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Meskipun Teleskop Luar Angkasa James Webb dibangun terutama untuk melihat kembali galaksi paling awal dan paling jauh, teleskop luar angkasa itu juga dapat digunakan untuk sejumlah pengamatan ilmiah lainnya-termasuk melihat target di tata surya kita sendiri.

Webb akan melakukan studi besar tentang planet Jupiter dan telah mencitrakan planet Neptunus. Dilansir dari Digital Trends, Ahad (25/9/2022), sekarang, Webb telah digunakan untuk mendapatkan tampilan menarik di tetangga planet kita, Mars.

Baca Juga

Sebenarnya cukup sulit bagi Webb untuk mempelajari Mars karena jaraknya yang sangat dekat, dan oleh karena itu sangat terang baik di bagian spektrum cahaya tampak maupun dalam panjang gelombang inframerah yang diamati Webb. Kecerahan dapat membuat detektor terlalu jenuh yang dirancang untuk menangkap sumber cahaya yang sangat redup. Tetapi kamera NIRCam Webb mampu menangkap permukaan Mars, dengan dua gambar diambil pada panjang gelombang berbeda yang ditunjukkan di bawah ini.

Gambar panjang gelombang yang lebih pendek, ditunjukkan di atas, mirip dengan gambar cahaya tampak dan menunjukkan fitur seperti kawah dan cekungan. Gambar dengan panjang gelombang yang lebih panjang, ditunjukkan di bawah, menunjukkan bagaimana planet ini memancarkan panas.

Titik paling terang adalah di mana matahari berada tepat di atas kepala, dengan daerah yang lebih dingin ke arah kutub. Cekungan Hellas juga tampak lebih gelap, meskipun ini bukan karena efek suhu melainkan karena efek ketinggian dan tekanan udara.

Webb juga mampu menangkap Mars menggunakan instrumen spektrometrinya. Ini dapat membagi cahaya menjadi panjang gelombang yang berbeda untuk melihat komposisi suatu objek—dalam hal ini, melihat komposisi atmosfer Mars secara keseluruhan. Ada indikasi yang jelas tentang karbon dioksida, air, dan karbon monoksida, dan yang mengesankan tentang ini adalah seberapa baik data tersebut sesuai dengan model yang sudah kita ketahui tentang atmosfer Mars. Ini menunjukkan seberapa efektif instrumen Web untuk pekerjaan spektrometri semacam ini—dan seberapa efektif potensi Webb ketika melihat ke atmosfer exoplanet.

Penelitian dengan menggunakan data Webb ini masih dalam proses dan belum dipublikasikan atau peer-review, sehingga tidak boleh dianggap definitif. Tapi ini menunjukkan betapa serbagunanya alat Webb, dengan lebih banyak data Webb di Mars yang masih akan datang.

 

Sumber: https://www.digitaltrends.com/space/webb-mars-data/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement