Dekan FKUI Prof Dr dr Ari Fahrial Syam mengatakan penemuan ini berhasil melengkapi rangkaian inovasi dan terobosan peneliti Indonesia, khususnya para peneliti FKUI, di bidang deteksi dini demam berdarah sebelumnya. Ia menilai, Indonesia sebagai negara endemis demam berdarah dengue (DBD) akan terbantu dengan adanya inovasi ini.
Diagnosis DBD diharapkan berjalan lebih cepat dan akurat sehingga penanganan optimal dapat segera diberikan. "Saya berharap, pencapaian ini mampu menarik antusiasme peneliti sekaligus industri dalam negeri untuk terus berkolaborasi dan berinovasi dalam mengembangkan kemandirian bangsa di bidang penyediaan alat kesehatan," kata Prof Ari.
Sementara itu, Direktur Utama PT Konimex, Rachmadi Joesoef, mengatakan bahwa perjalanan produk KODC Dengue ini dimulai pada tahun 2016. Pihaknya berkeinginan untuk mengupayakan agar setiap masyarakat Indonesia dapat mendeteksi awal penyakit-penyakit secara umum dan dapat melakukan tindakan preventif yang tepat.