REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak-anak muda yang tergabung dalam tim Duckie Land menjadi juara pertama di ajang Alibaba Cloud X KrAsia Global Startup Accelerator Indonesia Demo Day pada Jumat (12/8/2022). Mereka merupakan tim dari gim daring multi pemain (multiplayer online game) yang dapat dimainkan di beberapa sistem operasi multiplatform dan beroperasi pada blockchain.
Setiap Duckie adalah non-fungible token (NFT). "Kita melihat pada periode pertengahan 2021 merupakan kesempatan yang baik untuk merintis permainan play to earn," kata CEO Duckie Land, Febrian Pottanobu dalam siaran pers di Jakarta, Senin (29/8/2022).
Febrian menyampaikan, motivasi Duckie Land mengikuti kompetisi Asia Forward Alibaba Cloud x KrASIA Global StartUp Accelerator Indonesia Demo Day Event 2022 agar masuk ke dalam ekosistem Alibaba dan KrAsia, serta dapat meningkatkan kualitas dari pengembangan Duckie Land. Tentu saja, sambung dia, alasan lainnya untuk membawa produk NFT Indonesia ke mata dunia.
"Kami menawarkan permainan yang menyenangkan di mana player dapat mendapatkan keuntungan ketika bermain. Bermain game sembari mendapat penghasilan tambahan," ujar Febrian.
Duckie Land memberi para pemain sebuah kepemilikan aset dalam gim. Hal itu memungkinkan mereka meningkatkan nilai aset tersebut dengan memainkan gim secara aktif. Dengan berpartisipasi dalam ekonomi Duckie Land, pemain akan menerima hadiah sehingga dapat memberikan nilai tambahan bagi pemain, berupa mata uang digital (kripto) berbentuk token.
Permainan Duckie Land bisa diunduh di laman resmi https://duckie.land/ untuk versi Windows dan Mac Os. Duckie Land juga dapat di unduh di aplikasi Android. Meskipun terbilang baru di Indonesia, kata Febrian, Duckie Land memiliki bisnis yang unik dibanding dengan peserta startup yang lain. "Yang akan datang, kami akan meluncurkan NFT dan launch mainnet dari game Duckie Land," kata Febrian.