REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- YouTube mengatakan tahu jika pengguna membagikan ulang video yang dibuat dari YouTube Shorts dan perusahaan ingin dikreditkan. Kabar tersebut datang dalam postingan blog pada Kamis tentang fitur baru yang dibagikan.
Menurut perwakilan YouTube, perusahaan akan mulai menambahkan tanda air atau watermark ke video Shorts ketika kreator mengunduhnya. Beberapa kreator akan membuat video pendek dalam satu aplikasi, mengunduh video mereka, dan memposting ulang klip yang sama ke platform lain.
Dalam postingan tersebut, YouTube menjelaskan alasan penambahan watermark. “Kami telah menambahkan watermark ke Shorts yang Anda unduh sehingga penonton Anda dapat melihat konten yang Anda bagikan di seluruh platform dapat ditemukan di YouTube Shorts,” kata YouTube, dikutip The Verge, Jumat (19/8/2022).
Semua platform video pendek utama berjuang untuk kreator dan penonton serta perusahaan lain telah mengatasi masalah berbagi lintas platform dengan berbagai cara. Video TikTok yang diunduh telah lama berisi watermark dan nama pengguna kreatornya sehingga penonton dapat dengan mudah membuka aplikasi untuk menemukan video aslinya.
Sementara itu, bukan rahasia lagi banyak pembuat Reels Instagram memposting ulang video TikTok mereka alih-alih membuat konten asli. Tahun lalu, Instagram mengatakan tidak akan mempromosikan Reels yang memiliki watermark pesaingnya. Pada April, perusahaan melangkah lebih jauh dengan mengatakan akan mengubah algoritmanya untuk memberikan preferensi pada konten asli.
YouTube telah banyak mendorong Shorts sejak meluncurkan produknya pada 2020. Perusahaan menyisihkan 100 juta dolar AS untuk dibagikan kepada kreator yang membuat Shorts. Peluncuran watermark Shorts akan hadir dalam beberapa pekan ke depan di desktop dan diperluas ke seluler dalam beberapa bulan mendatang.