Jumat 29 Jul 2022 17:10 WIB

Perusahaan Besar Mulai Buat Konsep Amankan Akun tanpa Kata Sandi Rumit

Teknologi berupaya mewujudkan dunia maya yang tetap aman, tanpa kata sandi.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Setyanavidita Livikacansera/ Red: Dwi Murdaningsih
Password. Ilustrasi
Foto: apple.apple.top
Password. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Password atau kata sandi sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai aktivitas digital kita. Mau buka email, pakai kata sandi. Mau buat akun digital, perlu kata sandi.

Jenis kata sandi yang panjang dan rumit biasanya dianggap paling baik karena bisa mencegah akun terjerat bahaya dari para penjahat dunia maya. Namun, membuat kata sandi untuk lusinan akun daring yang berbeda bisa jadi begitu menyita waktu dan usaha. Bayangkan, jika Anda memiliki 10 akun digital di berbagai platform, idealnya Anda memiliki 10 password yang berbeda-beda untuk setiap akun.

Baca Juga

Dilansir dari The Fintech Times, Rabu (20/7/2022), menurut founder sekaligus CEO perusahaan pengelola kata sandi, Forghetti, Michael Crompton, penelitian menunjukkan bahwa keamanan yang baik ditemukan dalam panjang kata sandi dan menggunakan kata sandi setidaknya 12 karakter.

"Langkah ini akan membuat dampak besar pada keamanan akun Anda daripada memilih versi enam karakter," ujarnya.

Crompton pun mengungkapkan, kata sandi harus melibatkan adopsi kata sandi yang lebih panjang secara luas dan diversifikasi kata sandi yang digunakan di seluruh akun. Dengan pengelola kata sandi yang sekarang tersedia secara luas, kesulitan mengingat kata sandi yang lebih kompleks tidak lagi menjadi perhatian sebagian besar pengguna.

Tren ini tak lepas dari hadirnya autentikasi dua langkah yang membantu pengguna mengamankan berbagai akun di dunia maya. Hal ini mulai menjadi standar industri untuk meningkatkan perlindungan, ketergantungan pada satu kata sandi berkurang.

Tak hanya mengamankan akun dengan sistem autentikasi dua langkah, konsep mengamankan akun tanpa kata sandi pun tengah dikembangkan. Dilansir dari CNBC, Senin (18/7/2022), beberapa nama besar di bidang teknologi saat ini terus berupaya mewujudkan dunia maya yang tetap aman, tanpa kata sandi.

Apple, Google, dan Microsoft termasuk di antara mereka yang mencoba membuka jalan tersebut. Di masa depan nanti, seseorang masih harus membuktikan identitas untuk mengakses akun dan informasinya. Namun, setidaknya tidak perlu lagi mengingat deretan kata sandi unik yang terdiri atas delapan karakter atau lebih panjang.

"Masa depan kata sandi adalah memungkinkan pengguna untuk melupakan kata sandi sepenuhnya. Biometrik dapat membawa kita satu langkah ke arah ini. Namun, ketika bio metrik gagal, misalnya karena kulit yang rusak atau masker wajah, cadangannya adalah tetap mengamankan akun dengan kata sandi atau nomor PIN," ujar Crompton.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement