Selasa 26 Jul 2022 16:04 WIB

Studi: Vaksin Booster Ketiga Pfizer Netralkan 20 Varian Berbeda

Kekebalan menurun 20 pekan setelah vaksinasi, namun booster ketiga tampak bermanfaat.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Seorang petugas kesehatan mengisi alat suntikan dengan vaksin Covid-19 Pfizer. Pemberian dosis booster ketiga vaksin Covid-19 Pfizer tampak dapat menetralkan 20 jenis varian SARS-CoV-2.
Foto:

Studi ini dilakukan dalam kolaborasi antara Pirbright Institute, University of Surrey, Imperial College di London, dan Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA). Mereka mencoba untuk memahami respons imun individu berusia 70 sampai 89 tahun yang telah menerima vaksin Pfizer-BioNTech.

Vaksin Pfizer ini bekerja dengan memicu sistem kekebalan untuk membuat protein berbentuk Y, yang dikenal sebagai antibodi yang dapat menempel pada protein lonjakan (spike protein) yang ditemukan di permukaan virus corona. Jika seseorang terinfeksi SARS-CoV-2, antibodi yang mengikat protein lonjakan mencegah virus menempel dan memasuki sel manusia, sehingga membantu melindungi dari penyakit parah.

Antibodi juga bertindak sebagai "suar". Antibodi akan memperingatkan sistem kekebalan tubuh untuk membantu melawan infeksi.

"Informasi ini dapat membantu kita untuk memahami apakah risiko infeksi terobosan, rawat inap, dan kematian meningkat dengan berkurangnya kekebalan atau varian baru," kata Horton.

Kasus Covid-19 terbaru di Inggris diperkirakan disebabkan oleh subvarian baru omicron, yakni BA.4 dan BA.5. Omicron BA.5 telah menjadi varian virus corona yang dominan di Inggris.

Diperkirakan 78,7 persen dari kasus yang dikonfirmasi di Inggris adalah BA.5. Gejala umum BA.4 dan BA.5 adalah pilek, eakit tenggorokan, sakit kepala, batuk terus menerus, kelelahan, bersin, suara serak, nyeri sendi yang tidak biasa, demam, serta menggigil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement