Senin 18 Jul 2022 11:37 WIB

Kampus China Bangun Antena Radar Besar untuk Lacak Asteroid

Radar bisa memantulkan sinyal dari asteroid dalam jarak 150 juta km.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
Asteroid. Ilustrasi
Foto: .
Asteroid. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sebuah universitas terkemuka di China telah mulai membangun susunan lebih dari 20 antena radar besar untuk melacak asteroid yang berpotensi berbahaya bagi Bumi. Proyek tersebut, bernama China Fuyan (atau “mata majemuk”) yang dipimpin oleh Institut Teknologi Beijing.

Dilansir dari Space, Senin (18/7/2022), susunan ini bertujuan memantulkan sinyal dari asteroid dalam 93 juta mil (150 juta kilometer) dari Bumi. Susunan radar memotret dan melacak objek serta menentukan kemungkinan bahwa mereka dapat berdampak pada planet kita.

Baca Juga

Sejauh ini, dua antena telah dibangun di sebuah situs di Chongqing, di China selatan. Pasangan antena ini diharapkan akan diuji dan mulai beroperasi pada September, menurut outlet berbahasa China Science and Technology Daily. 

Sistem yang telah selesai akan mencakup lebih dari 20 antena radar, masing-masing dengan diameter 82 hingga 98 kaki (25 hingga 30 meter). Laporan berita China mengklaim bahwa sistem itu akan menjadi sistem radar dengan jangkauan terjauh di dunia. Namun, hanya sedikit rincian tentang proyek tersebut, seperti panjang gelombang di mana radar akan beroperasi. 

Long Teng, presiden Institut Teknologi Beijing, mengatakan kepada outlet berita Beijing Global Times bahwa proyek tersebut akan memenuhi persyaratan negara untuk pertahanan dekat-Bumi dan kemampuan penginderaan ruang, serta studi perbatasan tentang pembentukan asteroid. Sistem ini juga dapat diterapkan untuk melacak satelit dan puing-puing di orbit Bumi.

Pada April, Administrasi Luar Angkasa Nasional China mengumumkan bahwa mereka sedang mengerjakan rencana pertahanan planet yang mencakup pelacakan objek dekat Bumi dan meluncurkan misi uji defleksi asteroid dalam beberapa tahun ke depan. 

Survei dekade baru oleh Akademi Sains, Teknik, dan Kedokteran Nasional Amerika Serikat (AS) menemukan bahwa radar berbasis darat bisa menjadi salah satu alat terbaik umat manusia untuk melindungi Bumi dari ancaman asteroid.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement