REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada hari Kamis (7/7/2022), sebuah asteroid seukuran bus akan melintas dalam jarak sekitar 56.000 mil (90.000 km) dari Bumi. Jarak ini hanya sekitar 23 persen dari jarak rata-rata antara Bumi dan bulan.
Dilansir dari Live Science, Kamis (7/7/2022), berdasarkan perhitungan yang dibuat oleh Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California, asteroid 2022 NF diperkirakan akan melewati planet kita tanpa masalah.
Panoramic Survey Telescope and Rapid Response System (Pan-STARRS), jaringan kamera dan teleskop yang ditempatkan di Hawaii dengan tujuan utama menemukan objek dekat Bumi, atau NEO, membantu para astronom menemukan asteroid tersembunyi.
Batu ruang angkasa itu ditemukan pada 4 Juli. Setelah menghitung perkiraan ukuran dan lintasannya, para ilmuwan menentukan bahwa lebarnya antara 18 dan 41 kaki (5,5 meter dan 12,5 meter) pada titik terlebarnya.
Ribuan NEO seperti ini dipantau dengan cermat oleh NASA dan badan antariksa lainnya. Jarang asteroid mengancam Bumi, tetapi jika lintasannya berubah, beberapa asteroid besar akan berbahaya.
Pertahanan terhadap asteroid
Uji Pengalihan Asteroid Ganda (DART), pesawat ruang angkasa NASA yang membelokkan asteroid, diluncurkan pada November 2021 dan akan bertabrakan dengan asteroid Dimorphos selebar 525 kaki (160 m) pada musim gugur 2022.
Asteroid itu tidak akan dihancurkan oleh serangan itu, tetapi rute orbitnya mungkin berubah secara signifikan. Jika asteroid mengancam planet kita di masa depan, misi tersebut akan membantu menilai efektivitas defleksi asteroid.