Selasa 21 Jun 2022 19:27 WIB

Ilmuwan Teliti Kaitan Alga Snow Blood dengan Perubahan Iklim

Alga hijau berubah warna menjadi merah tua ketika di salju.

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat gletser Mer de glace dari stasiun kereta api Montenvers dekat Chamonix, di pegunungan Mont Blanc di Pegunungan Alpen Prancis, Chamonix, Prancis, 13 Februari 2020. Mer de Glace merupakan gletser terbesar Prancis yang telah menyusut secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir akibat perubahan iklim.
Foto:

Beberapa ilmuwan, termasuk Alberto Amato, periset rekayasa genetika di CEA Centre de Grenoble, mengatakan volume alga tersebut sepertinya terus bertambah akibat perubahan iklim, ketika atmosfer mengandung lebih banyak karbon dioksida yang mendukung pertumbuhannya. Meski penelitian masih berlangsung, sudah bisa dipastikan bahwa keberadaan alga itu mempercepat pencairan salju karena pigmen yang dikandungnya mengurangi kemampuan untuk memantulkan panas matahari.

Alga-alga jenis lain, termasuk yang berwarna ungu, dan jelaga dari kebakaran hutan juga memiliki efek serupa. Jika alga itu menyebar, salju dan gletser di seluruh dunia akan cepat mencair.

"Makin hangat udaranya, makin banyak alga di sana dan lebih banyak salju akan mencair dengan cepat," kata Amato.

"Ini adalah lingkaran setan dan kita berusaha untuk memahami semua mekanisme, memahami lingkaran ini, sehingga kita dapat mencoba berbuat sesuatu tentang hal itu," kata dia.

 

sumber : Antara, Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement