Berbagai pakar dan institusi, seperti Europol, memperingatkan bahwa meningkatnya ketersediaan deepfake dapat menyebabkan proliferasi lebih lanjut terkait disinformasi di Internet.
Tidak semuanya buruk
Namun tidak semua deepfake buruk. Manipulasi gambar sama tuanya dengan gambar itu sendiri, dan CGI telah ada selama beberapa dekade. Keduanya telah dimanfaatkan untuk penggunaan yang layak, seperti halnya deepfake.
Misalnya, teknologi deepfake digunakan dalam film Top Gun: Maverick. Algoritma digunakan untuk menyuarakan karakter Val Kilmer setelah sang aktor kehilangan suaranya. A
lgoritma deepfake juga digunakan untuk membuat serial TikTok viral yang dibintangi oleh Tom Cruise palsu. Beberapa startup mencari cara baru untuk menggunakan teknologi, misalnya, untuk menghasilkan avatar metaverse yang hidup.
Dengan semua masalah kepercayaan seputar deepfake, pengguna dapat bertanya-tanya bagaimana cara mengenali deepfake. Berikut adalah beberapa tips untuk memulai:
- Deepfake yang meyakinkan, seperti yang menampilkan Tom Cruise, masih membutuhkan banyak keahlian, bahkan bagi peniru profesional sekalipun. Deepfake yang digunakan untuk scam masih cenderung berkualitas rendah dan dapat terlihat dengan memperhatikan gerakan bibir yang tidak wajar, bentuk wajah yang tidak selaras, sedikit atau tidak ada kedipan, warna kulit yang tidak cocok, dan sebagainya. Kesalahan dalam rendering pakaian atau tangan yang melewati wajah juga bisa memberikan deepfake amatir.
- Jika Anda melihat orang terkenal atau publik membuat klaim liar, meskipun videonya meyakinkan, lanjutkan dengan cross-check informasi melalui sumber terpercaya.
- Solusi keamanan terpercaya dapat memberikan perlindungan yang baik jika deepfake berkualitas tinggi meyakinkan pengguna untuk mengunduh file atau program berbahaya, atau mengunjungi tautan atau situs web phishing yang mencurigakan.
- Jika Anda adalah korban dari deepfake pornografi, Anda dapat menghubungi kedua situs web tersebut untuk meminta video tersebut dihapus (banyak situs web melarang memposting deepfake), dan ke lembaga penegak hukum. Membuat deepfake adalah tindak pidana dalam beberapa peraturan perundang-undangan.