Jumat 13 May 2022 09:20 WIB

Elliott Tanner, Gadis Ini Dapatkan Gelar Sarjana Fisika di Usia 13 Tahun

Elliott Tanner sudah bicara tentang akselerator partikel saat usia 5 tahun.

Rep: mgrol136/ Red: Dwi Murdaningsih
Elliott Tanner.
Foto: michelle tanner via live science
Elliott Tanner.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang anak 13 tahun bernama Elliott Tanner baru-baru ini memperoleh gelar sarjana dalam bidang fisika dengan jurusan matematika dari University of Minnesota. Menjadi lulusan perguruan tinggi pada usia 13 tahun, anak ajaib di bidang sains ini telah mengejutkan para profesor dan rekan-rekannya.

Dilansir dari BBC, sebelumnya ada anak bernama Michael Kearney memperoleh gelar sarjana dalam bidang antropologi dari University of South Alabama ketika ia berusia sepuluh tahun pada tahun 1992.

Baca Juga

Orang tua Elliott merasa sangat bangga atas kerja keras dan komitmen putri mereka dalam memperoleh gelar di usia yang begitu muda. Orang tua nya pun senang bahwa Elliott telah menjadi inspirasi bagi banyak orang. 

Dilansir dari Live Science, Ibu Elliott, Michelle Tanner, mengatakan bahwa meskipun anaknya memiliki kapasitas yang luar biasa untuk belajar, dia juga seorang manusia yang penuh kasih dan humoris.

"Setiap hari, dia memotivasi kami untuk menjadi orang yang lebih baik," ucap Michelle, dilansir dari Live Science awal bulan Mei 2022 ini.

Elliott berharap untuk mengejar gelar doktor.  Elliott ingin menjadi profesor di University of Minnesota dan spesialis dalam fisika teoretis energi tinggi.

Usia hanyalah sebuah angka

Orang tua Elliott pertama kali melihat anak mereka cerdas sebelum dia mulai sekolah. Sejak usia tiga tahun, Elliott menunjukkan kemampuan bahasa dan matematika yang luar biasa. Elliott mendaftar di taman kanak-kanak setempat ketika dia berusia lima tahun, tetapi ternyata kurikulum reguler tidak cocok untuknya.

"Dia berbicara tentang akselerator partikel ketika dia berusia 5 tahun, ketika anak-anak lain berpura-pura menjadi Superman di taman bermain," kata Tanner.

Elliott kemudian disekolahkan di rumah oleh orang tuanya, yang mendorong rasa ingin tahunya yang alami dan haus akan pengetahuan. Orang tua Elliott berusaha agar dia tetap mengikuti kurikulum teman-temannya. Namun, terlepas dari upaya terbaik mereka, dia maju dengan kecepatan yang mencengangkan.

"Elliott akhirnya belajar dan mengonsumsi informasi lebih cepat daripada yang bisa kami berikan," kata Tanner. 

Kamarnya penuh dengan buku pelajaran yang akan segera dia baca. Dia sering memilih untuk menghabiskan uang ulang tahunnya untuk membeli buku daripada mainan atau permainan.

Elliott telah menyelesaikan sebagian besar kurikulum sekolah menengah standar pada usia sembilan tahun. Akibatnya, ia terdaftar di perguruan tinggi setempat. 

"Kami takut sebagai orang tua," ucap Tanner. 

Antusiasme Elliott untuk fisika terbentuk di saat berkuliah. Elliott mengaku ingin menjadi ahli matematika. 

"Kemudian saya mengambil kelas fisika yang membangkitkan minat saya dan memotivasi saya untuk belajar lebih banyak tentang rahasia dunia," jelasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement