REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pipistrelle nathusius mungkin tampak sederhana dibandingkan dengan spesies kelelawar lainnya. Spesies ini kira-kira berukuran panjang di bawah 2 inci dan beratnya hanya 3 hingga 8 gram. 

Namun, spesies ini bisa terbang dengan jarak yang sangat auh. Spesies ini banyak ditemukan di seluruh Eropa. Meskipun memiliki ukuran yang kecil, namun spesies ini dapat bergerak lebih dari 600 mil dalam satu musim. Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Mammalia, satu Pipistrelle nathusius telah mengalahkan rekor migrasi kelelawar yang terukur.

Seekor Pipistrelle betina muda yang hidup di Suaka Alam Darwin Rusia pada tahun 2009 diberi gelang kecil dengan nomor identifikasi. Tubuhnya ditemukan di Pegunungan Alpen Prancis lebih dari dua bulan kemudian. 

Jarak itu diperkirakan setidaknya 1.544 mil oleh tim ahli biologi Rusia dan Prancis. Para ahli biologi  menduga bahwa kelelawar mungkin telah melakukan perjalanan sejauh 1.864 mil atau 3.000 km karena pola penerbangan yang berbeda dan jalan memutar berburu. 

Dilansir dari PopSicence, ilmuwan percaya bahwa individu tersebut terbang di atas bagian wilayah Rusia yang lebih dingin, yang akan menjadi keputusan yang tidak biasa untuk mamalia kecil tetapi dikonfirmasi oleh statistik migrasi baru-baru ini.

Pipistrelle nathusius sebelumnya memegang rekor sebagai jarak migrasi kelelawar terpanjang. Kelelawar jantan itu menempuh jarak 1.381 kilometer, menunjukkan bahwa kelelawar dapat menempuh jarak yang lebih jauh dari yang diperkirakan sebelumnya. 

Penulis studi Mammalia menganjurkan penelitian lebih lanjut tentang jalur dan jarak perjalanan hewan ini, terutama karena Eropa telah menempatkan lebih banyak ladang angin, yang telah terbukti membahayakan spesies kelelawar yang bermigrasi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika