Senin 09 May 2022 18:57 WIB

Ini Sebab Hewan yang Hidup di Laut Dalam Berukuran Besar

Fenomena hewan laut dalam berukuran besar disebut gigantisme.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Hiu (ilustrasi). Hiu merupakan salah satu hewan yang hidup di laut dalam.
Foto: www.wikimedia.org
Hiu (ilustrasi). Hiu merupakan salah satu hewan yang hidup di laut dalam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hewan yang hidup di bagian terdalam dan terdingin lautan merupakan invertebrata atau hewan tanpa tulang punggung yang dapat mencapai ukuran yang sangat besar. Misal, cumi-cumi, laba-laba laut, cacing, dan beragam jenis hewan lainnya tumbuh dengan ukuran yang besar. Fenomena itu disebut dengan gigantisme.

Menurut Te Ara dari Encyclopedia of New Zealand, di perairan subantartika, cumi-cumi kolosal atau Mesonychoteuthis hamiltoni sekitar 14 kali lebih panjang dari cumi-cumi panah atau Nototodarus sloanii yang umum ditemukan di Selandia Baru. Kenapa hewan tumbuh menjadi sangat besar di laut dalam dan dingin ini?

Baca Juga

Menurut studi yang diterbitkan di Journal of Biogeography tahun 2006, di bagian terdalam lautan, sumber daya sangat terbatas sama seperti di ekosistem pulau. Sebagian besar makanan berasal dari perairan yang lebih dangkal dan hanya sebagian kecil yang menetes ke kedalaman laut. Aquarist senior di Monterey Bay Aquarium, California, Alicia Bitondo, mengatakan, ketika makanan menjadi langka, ukuran hewan yang besar dapat memberikan keuntungan.

Hewan yang lebih besar dapat bergerak lebih cepat dan lebih jauh untuk mencari makanan atau mencari pasangan. Mereka memiliki metabolisme yang lebih efisien dan lebih baik dalam menyimpan makanan.

“Jadi, ketika sesuatu seperti bangkai besar hanyut ke perairan yang lebih dalam, predator besar dapat mengonsumsi lebih banyak dan menyimpan energinya untuk waktu yang lebih lama,” kata Bitondo, dikutip Live Science, Senin (9/5/2022).

Selain ukuran hewan, suhu dingin di laut juga dapat memicu gigantisme dengan memperlambat metabolism hewan secara signifikan. Makhluk di ekosistem ini sering tumbuh sangat lambat, seperti hiu Greenland atau somniosus microcephalus. Hiu yang bergerak lambat ini dapat tumbuh hingga panjangnya 24 kaki atau 7,3 meter dan beratnya dapat mencapai 1,5 ton.

Namun, pertumbuhan itu tersebar dalam rentang umur yang berlangsung selama berabad-abad. Bitondo menyebut hiu Greenland tumbuh sekitar 0,4 inci atau satu sentimeter per tahun dan tidak mencapai kematangan seksual sampai mereka berusia sekitar 150 tahun. “Sebagian karena kurangnya pemangsa di laut dalam sehingga hiu ini dapat hidup begitu lama dan tumbuh begitu besar,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement