Jumat 06 May 2022 00:34 WIB

Studi Sebut Tidur 8 Jam Ternyata Bukan Durasi yang Ideal, Jadi Berapa?

Tidur kurang dari delapan jam justru baik bagi kelompok umur tertentu.

Tidur (ilustrasi). Studi baru membantah waktu tidur delapan jam yang selama ini diyakini sebagai durasi yang baik untuk memenuhi kebutuhan tidur..
Foto:

 

Tidur terganggu: Risiko demensia

"Mendapatkan tidur malam yang baik adalah penting di semua tahap kehidupan, tetapi terutama seiring bertambahnya usia," kata Barbara Sahakian, seorang profesor di Universitas Cambridge dan rekan penulis studi tersebut.

Para peneliti mengatakan kurang tidur kemungkinan akan menghambat proses otak untuk membersihkan dirinya dari racun. Mereka juga mengatakan bahwa gangguan pada saat slow wave atau fase tidur nyenyak mungkin bertanggung jawab atas penurunan kognitif.

Ketika tidur nyenyak terganggu, konsolidasi memori terpengaruh dan dapat menyebabkan penumpukan amiloid, protein yang jika gagal berfungsi sebagaimana mestinya dapat menyebabkan kusut di otak yang merupakan karakteristik dari beberapa bentuk demensia.

Kurang tidur atau berlebihan bisa menjadi faktor risiko penurunan kognitif pada penuaan

"Meskipun kami tidak dapat mengatakan secara pasti bahwa terlalu sedikit atau terlalu banyak tidur menyebabkan masalah kognitif, analisis kami tampaknya mendukung gagasan ini," kata Jianfeng Feng, seorang ilmuwan otak dan profesor di Universitas Fudan.

"Namun, alasan mengapa orang yang lebih tua tidurnya lebih buruk lebih kompleks karena dipengaruhi oleh kombinasi susunan genetik dan struktur otak kita."

Lama tidur mempengaruhi struktur otak

Para peneliti juga melihat pencitraan otak dan data genetik. Namun, data tersebut hanya tersedia bagi kurang dari 40.000 peserta.

Data itu menunjukkan bahwa jumlah tidur dapat dikaitkan dengan perbedaan struktur daerah otak seperti hipokampus dan korteks precentral. Hipokampus dianggap sebagai pusat memori dan pembelajaran otak, dan korteks precentral, yang bertanggung jawab untuk melakukan gerakan sukarela.

Karena risiko Alzheimer dan demensia - penyakit penuaan yang datang dengan gangguan kognitif - telah dikaitkan dengan durasi tidur, para ilmuwan mengatakan bahwa penelitian lebih lanjut di bidang ilmu tidur sangat penting.

"Menemukan cara untuk meningkatkan kualitas tidur bagi orang tua bisa menjadi sangat penting dalam membantu mereka menjaga kesehatan mental dan kesejahteraan, serta menghindari penurunan kognitif, terutama untuk pasien dengan gangguan kejiwaan dan demensia," kata Sahakian.

 

 

sumber: https://www.dw.com/id/studi-tidur-kurang-dari-8-jam-ideal-bagi-lansia/a-61684785

sumber : DW
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement