Selasa 26 Apr 2022 11:07 WIB

Ilmuwan Cegah Kerentanan Hutan Jerman Terhadap Perubahan Iklim

Perubahan iklim sangat merusak hutan di Jerman.

Hutan di Jerman. ilustrasi
Foto:

Jerman adalah habitat bagi hampir 12 juta hektare hutan. Dua pertiganya, merupakan hutan tanaman industri yang dibudidayakan oleh industri kayu. Pohon fichte, cemara, dan beech  adalah pohon-pohon yang rentan dalam menghadapai kondisi kekeringan.

Celakanya, jenis pohon ini kebanyakan berada di lahan hutan industri yang monokultur. Para peneliti berusaha menanam pohon-pohon kecil dalam upaya mencegah kepunahan. Tapi sejauh ini tidak terlalu sukses.

Spesies bisa berevolusi

"Jika kita sudah tahu, spesies pohon itu akan mati, apakah kita tanam lagi?" Somid Saha mempertanyakan.

“Saya rasa kita harus berhati-hati juga. Karena spesies pohon juga punya kapasistas untuk melakukan evolusi.”

Ia menambahkan, jika jenis pohon itu dikeluarkan sepenuhnya dari sistem, spesies itu bisa punah sepenuhnya. "Di lain pihak, spesies baru di ekosistem ini, juga harus dicoba ditanam, tapi tidak boleh jenis yang invasif," demikian ditekankan Somid Saha.

Sebagai dampak perubahan iklim, pohon-pohon endemik dalam waktu singkat digantikan spesies yang invasif. Misalnya tanaman beracun yang selalu hijau, American pokeweed. Jadi para peneliti kini melakukan ujicoba mencari tahu spesies tidak asli mana yang bisa ditanam di hutan-hutan Jerman tanpa membahayakan ekosistem hutan. 

Sebaiknya tidak membawa spesies baru

Taman di Istana Karlsruhe misalnya, memiliki beragam pohon dari berbagai penjuru bumi. Banyak dari pohon itu sudah berumur lebih dari 200 tahun.

Somid Saha memberikan rekomendasi untuk mempelajari spesies eksotik yang sudah ada di Jerman selama beberapa ratus tahun itu, dan tidak membawa spesies baru lagi dari daerah lain untuk ditanam di Jerman.

Pohon American red oak, misalnya, sudah terintegrasi sempurna di kawasan Eropa tengah. Pohon ini bisa menyesuaikan diri dengan baik terhadap kondisi suhu tinggi, kekeringan dan meningkatnya konsentrasi CO2. Selain itu, spesies ini bisa beradaptasi dengan kondisi lokal tanpa menggusur spesies asli.

"Batang pohon sebenarnya bahan baku yang terbarukan, dan ini adalah sumber yang ramah lingkungan", kata Somid Saha menambahkan. “Kita harus punya tujuan memenuhi kebutuhan lokal kayu gelondongan, hanya dengan pohon-pohon yang tumbuh di sini.”

Para peneliti berharap, pekerjaan mereka akan mendukung pulihnya lagi hutan-hutan Jerman yang kurang sehat, dengan pemetaan dan perumusan langkah menuju ketahanan lebih tangguh dalam menghadapi perubahan iklim. 

 

 

sumber: https://www.dw.com/id/ilmuwan-cegah-kerentanan-hutan-jerman-terhadap-perubahan-iklim/a-61558166

sumber : DW
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement