Ahad 24 Apr 2022 22:48 WIB

Ilmuwan Berburu Obat Mujarab dari Racun Hewan

pengembangan obat yang berdasar pada racun dari hewan tidak terlalu menguntungkan

Laba-laba beracun
Foto:

Jarang ditemukan tapi efektif

Racun pada binatang berfungsi melumpuhkan dan membuat mangsanya mati rasa. Selama evolusi, racun berkembang menjadi semakin tepat sasaran. Racun kerap sangat efektif terhadap reseptor tertentu pada tubuh. Apakah para manusia juga demikian?

Tim Lüddecke mengungkap, sampai sekarang hanya ada sedikit obat yang dikembangkan dari racun hewan. Tetapi yang sampai sekarang berhasil dikembangkan, menjadi obat-obatan terbaik yang kita kenal. Sangat jarang, tapi sangat efektif.

Setidaknya di laboratorium, semakin banyak unsur aktif dari racun hewan yang berhasil ditemukan dengan kegunaan yang sangat besar bagi manusia. Chlorotoxin misalnya, yag merupakan unsur aktif dari racun saraf pada kaajengking kuning dari Laut Tengah, tumor otak pada manusia jadi bisa terlihat.

Contoh lain, di dalam racun dari tawon terdapat Melitin. Protein ini membantu peneliti memerangi jenis kanker payudara yang agresif. Sejak dahulu kala orang sudah tahu bagaimana memanfaatkan racun dari hewan.

Di China dan Jepang, orang sudah menggunakan kura-kura beracun sejak 4.000 tahun lalu. Di dalam kulit kura-kura terdapat racun yang mendukung aktivitas jantung manusia.

 

sumber : DW
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement