REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak bagian dari luar angkasa yang masih menjadi misteri bagi manusia. Salah satu yang mungkin membuat kita ingin tahu adalah seberapa dinginkah luar angkasa itu?
Diansir dari Astronomy.com, luar angkasa sangat dingin. Benda yang panas bergerak dengan cepat, sedangkan yang dingin bergerak lambat.
Suhu nol mutlak terjadi ketika atom berhenti total yakni pada suhu nol Kelvin. Suhu luar angkasa sedikit lebih tinggi dari itu yaki rata-rata 2,7 Kelvin, (sekitar minus 246 derajat Celcius).
Namun, di luar angkasa benar-benar ruang kosong yang tidak bergerak sama sekali. Kita dapat mendeteksi suhu gas dan butiran yang sangat menyebar yang melayang melalui ruang angkasa.
Di Bumi, Anda kehilangan sebagian besar panas Anda melalui konduksi, yang terjadi ketika atom tubuh Anda bertabrakan dengan udara atau air, mentransfer energi. Jika Anda lebih hangat dari lingkungan Anda, Anda akan kehilangan panas saat mencoba untuk menyeimbangkan suhu.
Anda akan kehilangan panas jauh lebih cepat daripada yang dihasilkan tubuh jika Anda jauh lebih hangat daripada lingkungan (misalnya, jika Anda jatuh ke sungai yang dingin). Karena tidak ada udara atau air di luar angkasa, satu-satunya cara untuk menghilangkan panas adalah melalui radiasi, yang melibatkan atom-atom Anda yang dipanaskan melepaskan energi ke luar angkasa. Anda akan mati karena kekurangan oksigen jauh sebelum Anda menyadari betapa dinginnya luar angkasa itu.