REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Astronaut misi swasta pertama Badan Antariksa Amerika (NASA) di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) mendapatkan sedikit waktu tambahan di luar angkasa. Kondisi cuaca buruk di lokasi pendaratan di lepas pantai Florida telah mendorong NASA untuk menunda keberangkatan dari ISS sekitar 12 jam.
Kondisi laut yang tenang diperlukan untuk memungkinkan kapal pemulihan mendekati kapsul dengan aman setelah mendarat di air. Awak Ax-1 beranggotakan empat orang.
Mereka terdiri dari investor dan filantropis Kanada Mark Pathy, pengusaha Amerika Larry Connor, mantan pilot Angkatan Udara Israel Eytan Stibbe, dan pensiunan astronaut NASA Michael López-Alegría. Awalnya, kru dijadwalkan akan meninggalkan stasiun dengan pesawat SpaceX Crew Dragon pada pukul 10.35 ET (pukul 07.35 PT) pada Selasa (19/4/2022).
Jika cuaca memungkinkan, mereka sekarang akan berangkat sekitar pukul 22.00 (pukul 19.00 ET) pada hari yang sama, dengan pendaratan oleh pesawat ruang angkasa di laut (splashdown) diperkirakan akan terjadi sekitar pukul 15.25 ET (pukul 12.25 PT) pada Rabu (20/4/2022).
“Mission Control telah memberi tahu kru Ekspedisi 67 dan Axiom Mission 1 (Ax-1) di Stasiun Luar Angkasa Internasional bahwa karena cuaca yang tidak mendukung di lokasi splashdown untuk pemulihan Dragon Endeavour dan kru Ax-1, tim operasi terpadu di NASA, Axiom Space, dan SpaceX telah menunda rencana keberangkatan pesawat luar angkasa dari laboratorium yang mengorbit,” kata NASA dalam pesan yang diposting online pada Senin (18/4/2022), dilansir dari DigitalTrends, Selasa (19/4/2022).
Dengan asumsi awak Ax-1 meninggalkan stasiun pada Selasa (19/4/2022), mereka akan menghabiskan total 12 hari di luar angkasa dalam apa yang merupakan misi astronaut pribadi pertama NASA sebagai bagian dari rencana untuk mengomersilkan orbit rendah Bumi. Misi ini diselenggarakan oleh Axiom Space yang berbasis di Texas dan menggunakan perangkat keras SpaceX untuk transportasi. Pathy, Connor, dan Stibbe dilaporkan membayar masing-masing 55 juta dolar (Rp 789,6 miliar) untuk pengalaman tersebut.
Selama kunjungan singkat mereka di pos terdepan yang mengorbit, para pengunjung melakukan berbagai eksperimen ilmiah, serta kegiatan penjangkauan dan komersial saat mereka bekerja bersama rekan astronaut profesional mereka.