Selasa 12 Apr 2022 16:06 WIB

Ilmuwan akan Tumbuhkan Daging Steak di Luar Angkasa

Beberapa astronot akan memulai membuat eksperimen steak di ISS.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Steak (ilustrasi)
Foto: www.hippopx.com
Steak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ilmuwan berencana membuat steak buatan di luar angkasa sebagai bagian dari eksperimen bertahan hidup di bulan dan Mars suatu saat nanti. Dalam misi pariwisata ruang angkasa pertama di dunia, tiga orang berangkat menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Mereka terdiri dari investor Kanada Mark Pathy, pengusaha Amerika Serikat Larry Connor, dan mantan pilot Angkatan Udara Israel Eytan Stibbe. Selama di ISS, mereka akan berpartisipasi dalam serangkaian eksperimen, termasuk membudidayakan steak dari sel daging sapi.

Baca Juga

Dengan menggunakan bioreaktor, mereka berharap dapat menumbuhkan sel induk dan mengubahnya menjadi jaringan otot yang ditemukan dalam steak. Proses alami ini bekerja dengan memperbanyak dan membedakan sel-sel sapi sampai mereka menciptakan massa seluler otot, lemak dan kolagen.

Sel-sel tersebut kemudian diubah menjadi jaringan yang menyerupai steak yang dimakan orang di bumi. Jika prosesnya berhasil di luar angkasa, itu bisa memungkinkan astronot untuk membuat makanan bergizi sendiri sebagai stok makanan misi jangka panjang.

Teknologi percobaan ini dikembangkan oleh perusahaan teknologi pangan Israel Aleph Farms yang dikenal membudidayakan steak daging sapi yang ditanam di laboratorium. Pada tahun 2019, perusahaan tersebut menciptakan steak teknologi 3D bioprint pertama di dunia dan berhasil menumbuhkan daging buatan di luar angkasa untuk pertama kalinya.

Kepala penelitian ruang angkasa di Aleph Farms Dr Zvika Tamari mengatakan tujuan perusahaan adalah menyediakan steak untuk wisatawan luar angkasa di bulan atau Mars dan membuat daging sapi murah untuk bumi.

“Untuk menghasilkan steak alami Anda harus memelihara sapi selama 2-3 tahun, memberi mereka banyak makan, dan membutuhkan banyak lahan. Tetapi kami dapat menghasilkan steak yang enak, bergizi, dan lezat dari tempat yang paling terpencil dan dalam waktu sekitar tiga pekan,” kata Tamari, dilansir The Sun, Selasa (12/4/2022).

Dia mengatakan akan menarik jika melihat proses pertumbuhan seluler Aleph Farms berlangsung di luar angkasa. “Berbagai reaksi pada tingkat sel telah diamati dalam banyak penelitian yang berbeda, beberapa memperbanyak atau sedikit. Jadi akan sangat menarik untuk melihat apa yang terjadi,” ujarnya.

Setelah disempurnakan, proses budidaya akan menjadi alternatif yang hemat biaya untuk mengangkut makanan segar ke luar angkasa dari bumi. Aleph Farms berharap dapat meluncurkan produk steak ini di Singapura pada akhir tahun 2022. Sampai saat ini belum ada informasi detail termausk harga steak. Sebelumnya diperkirakan satu potong daging akan seharga sekitar 50 dolar AS. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement