Ahad 17 Apr 2022 10:20 WIB

Arkeolog Temukan Bukti Paling Awal dari Kalender Suci Maya di Guatemala

Suku Maya mengikuti penanggalan suci 260 hari yang masih digunakan masyarakat adat.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
Arkeolog menemukan bukti paling awal dari kalender suci suku Maya di Guatemala.
Foto:

 

Penemuan baru-baru ini hanya memperkuat seruan agar lukisan dinding San Bartolo diberi status Warisan Budaya. Potongan-potongan plester yang dicat mungkin pernah menjadi bagian dari mural dinding, dengan beberapa permukaan ditutupi cat berwarna campuran dan yang lain ditandai dengan garis hitam. Tanggal 7 Rusa, misalnya, ditulis dengan gaya garis hitam.

Suku Maya diketahui telah mengikuti penanggalan suci 260 hari yang masih digunakan oleh sebagian masyarakat adat hingga saat ini. Hari-hari individu dalam kalender ini diberi nama dari 1 hingga 20 dalam urutan yang telah ditentukan, dan berulang 13 kali setahun. Hari 7 Rusa, misalnya, diikuti oleh hari 8 Kelinci, hari 9 Air, dan hari 10 Anjing.

Fragmen atas adalah hieroglif yang dengan jelas menunjukkan kepala rusa. Di atas kepala ini, yang dibingkai oleh latar belakang sederhana, duduk sebuah bar-dan-titik nomor 7.

Fragmen bawah, yang berada tepat di bawah kalender, menyertakan hieroglif lain yang maknanya belum terdeskripsikan. Perataan vertikal sangat menyarankan tanggal di atas bertindak sebagai semacam keterangan untuk apa yang ada di bawah.

Mungkin rusa juga bisa mewakili sebuah nama, karena terkadang Maya dinamai menurut acara kalender (seperti nama April atau Agustus dalam bahasa Inggris). Para peneliti, bagaimana pun, menduga itu lebih mungkin sebuah tanggal.

 

“Kalender 260 hari telah lama menjadi elemen kunci dalam definisi tradisional Mesoamerika sebagai wilayah budaya, dan kegigihannya di banyak komunitas hingga saat ini menjadi bukti pentingnya dalam kehidupan keagamaan dan sosial,” tulis para arkeolog.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement