REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengembang Pokemon Go Niantic telah mengumumkan game hewan peliharaan augmented reality (AR) terbaru bernama Peridot. Nantinya, pemain dapat membesarkan, merawat, dan mengembangbiakkan hewan berwarna-warni.
Peridot merupakan game AR orisinal pertama perusahaan sejak Ingress tahun 2014 dan secara praktis merupakan kombinasi dari Neopets dan Tamagotchi. Dalam permainan, Peridots atau singkatnya Dots berfokus pada bantuan pemain untuk menyelamatkan hewan tersebut dari ambang kepunahan.
Sama seperti Pokemon Go, Peridot mendorong pemain untuk keluar dari zona nyaman mereka dan menjelajahi dunia dengan hewan peliharaan mistis mereka yang lucu serta belajar lebih banyak tentang mereka saat mereka lahir hingga dewasa.
Pemain akan mendapatkan poin pada setiap tahapan pertumbuhan hewan, seperti pengalaman mengelusnya, bermain, dan melatih mereka. Hewan juga tumbuh saat pemain memenuhi setiap keinginan mereka, misalnya berjalan-jalan, mengunjungi tempat menarik, atau makan tomat biru.
Saat hewan tersebut sudah beranjak dewasa, mereka akan siap untuk berkembang biak dengan Dots lain yang membutuhkan bantuan dari pemain lain untuk mendiversifikasi spesies mereka dan merehabilitasi populasi mereka yang menurun. Dots memiliki DNA yang unik sehingga bayi mereka menyerupai hewan yang berbeda ketika mereka menetas, seperti unicorn, cheetah, kelinci, anjing, dan burung.
Dilansir Digital Trends, Kamis (14/4/2022), sama seperti di Pokemon Go dan Pikmin Bloom, Niantic akan menggunakan teknologi Lightship ARDK yang memungkinkan Dots mengenali berbagai medan seperti rumput, pasir, tanah, dan aspal. Makanan dan barang-barang yang akan mereka cari akan bervariasi tergantung pada jenis tanah yang mereka jalani.
Akhir bulan ini, Peridot akan soft launching. Namun, sampai saat ini, Niantic belum membagikan informasi lebih lanjut terkait tanggal rilisnya.