Rabu 13 Apr 2022 15:18 WIB

Mengenal Lovot, Robot yang Digadang-gadang Bisa Sembuhkan Kesepian

Robot Lobot bertujuan untuk membangkitkan naluri untuk mencintai pelanggan manusia.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Dwi Murdaningsih
Pelanggan memeluk robot Lovot di sebuah kafe di Jepang pada Desember 2020.
Foto: cnn
Pelanggan memeluk robot Lovot di sebuah kafe di Jepang pada Desember 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belum lama ini miliarder Jepang Yusaku Maezawa melakukan kunjungan wisata ke stasiun luar angkasa internasional. Ia juga meluncurkan pencarian di seluruh dunia untuk pasangan hidup untuk pergi ke bulan bersamanya.

"Saya berharap menemukan pendamping yang akan meringankan perasaan kesepian dan kekosongan. Hal ini melonjak dalam diri saya," katanya dikutip dari CNN pada Rabu (13/4).

Baca Juga

Namun, beberapa bulan kemudian, ia tiba-tiba membatalkan pencarian pasangan ini karena alasan pribadi yang tidak diketahui. Sekarang, tampaknya ia bertaruh robot mungkin bisa mengisi relung kosong di hati seseorang.

Miliarder eksentrik, yang membuat kekayaannya melalui situs mode e-commerce Jepang Zozotown, mengumumkan bulan lalu bahwa dana investasinya adalah membeli startup robotika Jepang Groove X, yang membuat produk bernama Lovot, kombinasi dari kata cinta dan robot. Tidak ada informasi soal kesepakatan yang diungkapkan.

Robot pendamping seukuran hewan peliharaan bertujuan untuk membangkitkan naluri untuk mencintai pelanggan manusianya.

"Saya tidak pernah membayangkan bahwa robot akan menyembuhkan saya. Saya melihat potensi besar dalam kehadiran yang dapat membuat orang merasa senang terutama saat ini sedang kondisi pandemi Covid-19," kata dia.

Sementara itu, Spesialis Penelitian Robotika Pribadi di Massachusetts Institute of Technology Media Lab, Kate Darling mengatakan ada sejumlah besar penelitian dalam interaksi manusia dan robot yang menunjukkan bahwa orang dapat mengembangkan keterikatan emosional yang tulus dengan robot dan ini adalah sesuatu yang dapat didorong dengan sengaja melalui desain.

"Kami adalah makhluk yang sangat relasional. Tidak ada keraguan dalam pikiran saya bahwa orang dapat dan akan secara emosional berhubungan dengan robot di masa depan," kata dia.

Groove X didirikan pada 2015 oleh CEO Kaname Hayashi, seorang veteran SoftBank yang mengembangkan robot humanoid Pepper.  Perusahaan menerima dana dari pemerintah Jepang dan meluncurkan perangkat Lovot pertamanya ke pasar lokal pada tahun 2019. 

Perangkat Lovot telah menarik perhatian signifikan dari perspektif mental terutama di tengah pandemi virus corona. Perangkat ini memiliki lebih dari 50 sensor untuk merespons rangsangan dari manusia (yang dibedakan melalui kamera termal) melalui teknologi pembelajaran mesin. Robot saat ini hanya tersedia untuk dijual di Jepang. Harganya mulai dari 2.825 US Dolar untuk satu perangkat, ditambah biaya layanan bulanan sekitar 80 US Dolar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement