Ahad 10 Apr 2022 07:12 WIB

Ilmuwan Temukan Planet Gas Raksasa yang 'tidak Lazim', Ini Berbagai Keanehannya

Astronom mengamati Planet AB Aurigae b yang masih dalam tahapan “kelahiran“.

AB Aurigae b sebuah planet gas raksasa yang pembentukannya tak lazim dan menantang para ahli astronomi
Foto:

Planet tidak lazim

Para peneliti mendeteksi planet gas raksasa itu dengan bantuan dua teleskop, satu berada di Bumi dan yang lainnya berada di orbit Bumi. Masing-masing teleskop terrestrial Subaru, yang berlokasi di puncak sebuah gunung berapi yang tidak aktif di Hawaai dan teleskop antariksa Hubble yang berada di orbiter rendah Bumi.

Seperti lazimnya sebuah planet, AB Aurigae b juga memiliki sebuah bintang induk, yang oleh para peneliti diberi nama AB Aurigae. Bintang ini juga tergolong berusia muda, sekitar dua miliar tahun. Sebagai bandingan, matahari yang jadi bintang induk di Tata Surya berumur sekitar 4,6 miliar tahun, juga tergolong bintang muda.

Biasanya planet berada dalam cakram berisi gas dan debu kosmik yang merupakan ekpansi orbital dari bintang induknya. Planet-planet terbentuk dari materi yang ada dalam cakram kosmik ini, di mana debu kosmis berpusar dan saling bertabrakan membentuk batuan lebih besar.

Begitu normalnya sebuah sistem planet dan bintang induknya tercipta. Namun, ada yang tidak lazim dalam formasi planet gas raksasa AB Aurigae b.

Planet dan bintang induk terpisah sangat jauh

Planet AB Aurigae b dan bintang induknya AB Aurigae diamati terpisah terlalu jauh untuk sebuah sistem planet yang berada dalam orbital cakram debu kosmik seputar bintang untuk bisa membentuk sebuah planet.

Jarak planet AB Aurigae b ke bintang induknya tiga kali lebih jauh dibanding jarak Neptunus ke Matahari. Seperti diketahui, Neptunus adalah planet terluar dalam Tata Surya dengan jarak sekitar 4,5 miliar kilometer dari matahari. Artinya, para pakar astronomi kini mengamati sebuah bintang yang tiga kali lebih jauh dari jarak terjauh normal yang biasanya mereka amati di Tata Surya.

"Proses semacam ini, lazimnya tidak bisa membentuk planet raksasa pada jarak orbital yang sangat jauh. Temuan planet ini menjadi tantangan baru dari pemahaman kami, tentang formasi sebuah planet," kata Olivier Guyon, pakar astronomi di Teleskop Subaru dan di University of Arizona, kepada Reuters.

Para peneliti meyakini planet tersebut kemungkinan terbentuk saat cakram kosmik di sekitar bintang induknya mendingin, gravitasi memicu fragmen materi membentuk massa lebih besar, dan salah satunya menjadi planet gas raksasa.

"Seperti peribahasa, banyak cara memasak telur, kelihatannya ada lebih dari satu bentuk proses di alam semesta, untuk membentuk planet gas raksasa mirip dengan Jupiter,” ucap pakar astrofisika Currie.

 

 

sumber: https://www.dw.com/id/astronom-temukan-planet-gas-raksasa-tak-lazim/a-61376938

sumber : DW
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement