Selasa 08 Mar 2022 21:25 WIB

Teknologi Jerman Bantu Hidupkan Kanal Air Bangkok

Kota Bangkok didirikan sebagai kota penuh kanal air di abad ke-18.

 

Program perahu listrik dari Jerman

Torqeedo berhasil membujuk pemerintah untuk menanamkan modal dalam program perahu listrik. Karena dalam jangka panjang, biaya murah akan akan menutupi pengeluaran awal yang tinggi.

Setelah selesai, bus air baru akan digerakkan oleh 12 baterai litium. Jika semua baterai penuh, perahu baru bisa digunakan selama empat jam, dengan kecepatan maksimum 17 km per jam. Sebagai suplai energi ekstra, setiap perahu dilengkapi 12 panel surya.

Walaupun mobilitas elektronik masih menghadapi keterbatasan, kanal-kanal di Bangkok menawarkan kondisi tepat bagi sarana transportasi yang digerakkan baterai. Karena rute-rutenya bisa direncanakan tergantung kekuatan baterai.

Kanal air Lat Phrao juga direncanakan akan mendapat layanan dengan perahu listrik, setidaknya setelah perbaikan selesai. Lat Phrao dulu dikenal dengan airnya yang berbau busuk, tumpukan sampah, dan perampasan area di sepanjang pinggirnya.

Ribuan penduduk yang tinggal ilegal di sini harus dipindahkan ke tempat lain. "Di masa depan, jika kanal sudah dilebarkan, kami akan memisahkan air limbah, sehingga di sini airnya akan bersih. Jadi seperti di Berlin dan di kota-kota Jerman lainnya."

Diharapkan, perbaikan kanal sepanjang 24 km itu akan tuntas pertengahan 2020-an. Dan bersama dengan itu, juga berakhirnya kerusakan lingkungan yang sudah meninggalkan bekas permanen di kanal-kanal air. 

 

 

 

sumber: https://www.dw.com/id/teknologi-dari-jerman-bantu-hidupkan-kanal-air-bangkok/a-61021477

sumber : DW
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement