REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Google telah membuat perubahan dalam cara menampilkan pemberitahuan komentar untuk aplikasi Workspace, seperti Dokumen. Hal itu dilakukan mencegah phishing dan melindungi pengguna dari malware.
Google yakin perubahan ini membuat pengguna merasa lebih aman untuk berkolaborasi dari jarak jauh tanpa khawatir tentang peretasan dan jenis serangan berbahaya lainnya. Dengan perubahan notifikasi baru, kini Google menyertakan alamat email lengkap kolaborator dalam notifikasinya saat Anda menerima @sebutan sehingga memudahkan mengidentifikasi kolaborator dan kontak tepercaya Anda dengan aman.
Dulu, ketika seorang kolaborator menyisipkan “@sebutan” ke aplikasi Google Workspace, Anda akan mendapatkan email di kotak masuk yang memberi tahu ada seseorang telah membuat perubahan pada dokumen Anda. Masalahnya, adalah pemberitahuan email hanya berisi nama pemberi komentar, bukan alamat email mereka sehingga mudah bagi penyerang jahat untuk menargetkan pengguna yang berpura-pura menjadi seseorang yang Anda kenal dan percayai.
Perubahan Google seharusnya memudahkan Anda untuk mengonfirmasi kolaborator Anda dengan melihat alamat email pemberi komentar. “Ketika seseorang menyebut Anda dalam komentar di dokumen Google Workspace, kami mengirimkan pemberitahuan email kepada Anda dengan komentar dan nama pemberi komentar. Dengan pembaruan ini, kami menambahkan alamat email pemberi komentar ke notifikasi email,” kata Google, dikutip Digital Trends, Senin (7/3).
Google meluncurkan fitur ini sekarang dan mungkin perlu waktu hingga 15 hari agar pembaruan muncul untuk semua orang. Menurut dokumen dukungan Google Workspace, tidak ada langkah tambahan yang perlu dilakukan oleh pengguna atau administrator IT. Fitur ini akan diluncurkan ke semua akun Google, termasuk akun Google pribadi serta akun G Suite dan Bisnis lama.
“Kami berharap dengan memberikan informasi tambahan ini akan membantu Anda merasa lebih yakin bahwa Anda menerima pemberitahuan yang sah daripada upaya spam atau phishing oleh oknum jahat,” tambah Google.
Lantaran semakin banyak perusahaan mulai atau terus mengadopsi lingkungan kerja hybrid dan jarak jauh, perusahaan teknologi juga meningkatkan upaya mereka untuk membantu mencegah serangan berbahaya. Selain upaya terbaru Google untuk melindungi pengguna Workspace, tahun lalu Microsoft merilis fitur baru untuk platform kolaborasi Teams yang mempersulit peretas untuk mencuri data pribadi dengan mengirimkan halaman web yang mirip.
Microsoft menyatakan phishing bertanggung jawab atas hampir 70 persen pelanggaran data dalam laporan Pertahanan Digitalnya. Perubahan terbaru yang dibuat oleh perusahaan teknologi seperti Google pada akhirnya akan membantu menjaga keamanan pengguna selama mereka tetap waspada dan mempraktikkan pedoman keamanan dasar.