Sabtu 26 Feb 2022 00:23 WIB

Cara Anak-Anak Bernapas Pengaruhi Risikonya Kena Covid-19

Anak-anak lebih rendah risikonya terkena Covid-19 karena cara mereka bernapas.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Reaksi seorang anak saat menjalani swab test PCR Covid-19. Penelitian menunjukkan anak-anak bernapas dengan cara yang berbeda dengan orang dewasa.
Foto:

Peneliti berharap informasi itu dapat melengkapi skenario manajemen risiko SARS-CoV-2 untuk berbagai pengaturan sekolah dan ekstrakurikuler. Dengan begitu, orang tua lebih tenang melepas anak bersekolah secara luring.

Walaupun data memberikan wawasan tentang mengapa anak-anak mungkin lebih kecil kemungkinannya untuk tertular Covid-19, tetap ada beberapa peringatan. Faktor lain tetap bisa berperan dalam membuat anak terinfeksi.

"Penelitian tambahan diperlukan untuk menetapkan spesifikasi lebih lanjut dari rekomendasi yang valid untuk kegiatan sekolah," kata para peneliti lewat studinya, dikutip dari laman Express.co.uk, Jumat (25/2/2022).

photo
Kasus Kematian Covid-19 Varian Omicron di Tingkat Balita - (infografis republika)

Dalam perspektif Covid-19 yang lebih luas, pandemi tetap berdampak kepada kelompok usia belia di berbagai aspek kendati risiko mereka terinfeksi Covid-19 lebih rendah. Kebijakan pembatasan akibat pandemi berdampak pada psikis serta relasi sosial anak.

Format sekolah yang berubah menjadi daring, tidak bisa bertemu teman, terpisah dari keluarga, atau ketika ada orang terdekat yang positif Covid-19 dapat mengimbas kondisi mental anak. Begitu juga bagi sebagian anak yang mungkin kehilangan orang yang dicintai karena Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement