REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengguna iPhone terus meningkat dengan hampir 25 persen pangsa pasar di seluruh dunia. Namun, adanya fitur baru bisa membuat pengguna khawatir tentang menjaga baterai ponsel mereka agar tetap bertahan sepanjang hari.
Hampir setiap produk Apple menggunakan baterai lithium ion karena mereka mengisi daya lebih cepat, bertahan lebih lama, dan lebih ringan dibandingkan dengan baterai yang lain. Sayangnya, seiring berjalannya waktu, kapasitas baterai bertenaga lithium ion berkurang yang akan menyebabkan masa pakai baterai yang lebih sedikit.
Menurut Apple, baterai normal dirancang untuk mempertahankan hingga 80 persen dari kapasitas aslinya pada 500 siklus pengisian penuh saat beroperasi dalam kondisi normal. Garansi satu tahun mencakup cakupan layanan untuk baterai yang rusak. Jika sudah tidak bergaransi, Apple menawarkan layanan baterai dengan biaya tambahan.
Berikut ini adalah tips agar baterai iPhone tetap awet:
Hindari suhu ekstrem
Baterai bertenaga lithium ion sensitif terhadap suhu ekstrem. Apple juga telah membagikan kisaran suhu zona nyaman resmi untuk perangkat iOS. Rentang pengoperasian yang disarankan adalah 0 derajat hingga 35 derajat celsius. Jadi, Anda dapat menggunakan casing yang tebal agar tetap hangat atau menghindari ponsel Anda terkena sinar matahari di hari yang panas.
Selain itu, jangan tinggalkan iPhone Anda di ruang tertutup seperti mobil yang memiliki ventilasi lebih sedikit karena dapat menyebabkan kenaikan suhu ruangan. Banyak orang meninggalkan ponsel mereka di mobil atau laci yang meningkatkan suhu ponsel.
Secara sederhana, panas adalah pembunuh baterai karena secara permanen merusak kapasitas baterai. Sementara suhu yang sangat dingin merusak kesehatan baterai untuk sementara. Mengisi daya dalam suhu sekitar yang tinggi juga tidak disarankan sehingga pastikan Anda mengisi daya iPhone di zona suhu yang nyaman.
Hindari baterai benar-benar habis
Tidak disarankan untuk menguras baterai iPhone hingga 0 persen. Jika Anda memiliki jadwal yang tidak menentu, Anda dapat menggunakan pengisi daya sepanjang hari karena itu hanya akan dihitung sebagai satu siklus pengisian penuh setelah baterai menyelesaikan pengosongan 100 persen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
