Kamis 10 Feb 2022 02:51 WIB

Pabrik Iphone Terbesar di Dunia Gelar Rekrutmen Karyawan Besar-Besaran

Pabrik Iphone terbesar di dunia butuh 20.000 karyawan

Red: Nur Aini
Ponsel iPhone / Ilustrasi
Foto: Flickr
Ponsel iPhone / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pabrik iPhone terbesar di dunia yang dioperasikan oleh Foxconn Technology Group di Kota Zhengzhou, China, sedang melakukan perekrutan karyawan secara besar-besaran.

Perusahaan yang berlokasi di Ibu Kota Provinsi Henan itu membutuhkan sedikitnya 20.000 karyawan untuk mendukung produk baru karena permintaan iPhone dan iPad di luar China sangat tinggi. Perusahaan itu juga menawarkan bonus sebesar 7.000-8.000 yuan (Rp 15,7 juta sampai Rp 18 juta) kepada karyawan baru yang direkrut setelah musim liburan Tahun Baru Imlek, demikian pernyataan manajer perekrutan Foxconn yang dikutip Global Times, Rabu (9/2/2022).

Baca Juga

Kebutuhan karyawan selalu tinggi setelah libur Imlek, bahkan pada libur yang sama tahun lalu, Foxconn sampai memberikan bonus hingga 10.000 yuan (Rp 22,5 juta). Di laman perekrutan Foxconn, beberapa pabriknya di Langfang di Provinsi Hebei, Shenzhen di Provinsi Guangdong, dan Taiyuan di Provinsi Shanxijuga sedang membutuhkan karyawan.

Pada musim libur panjang Imlek, banyak pabrik di China tutup, tetapi tidak demikian dengan pabrik Foxconn di Zhengzhou. Hampir 100.000 karyawan di pabrik itu tetap berada di Zhengzhou untuk menghindari meluasnya gelombang baru Covid-19 pada awal 2022. Selain gaji dan uang lembur, para pekerja yang bertahan masih memperoleh bonus Imlek sebesar 3.000 yuan (Rp 6,7 juta). Telepon pintar iPhone-13 merupakan produk terbaru Foxconn. Apple berencana merilis iPhone 5G terbaru dengan harga relatif terjangkau dan iPad versi terbaru pada 8 Maret mendatang.

Baca: Resepsi Pernikahan Metaverse Pertama di India Dihadiri 3.000 Tamu

Baca: Perbaiki Hubungan dengan Israel, Turki Tegaskan tak Abaikan Palestina

Baca: Perbankan Eropa Diperingatkan Hadapi Serangan Siber Rusia

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement