Selasa 15 Feb 2022 12:58 WIB

Kisah Alexander Graham Bell Menemukan Telepon Jadul Hingga Kini Temuan Smartphone Canggih

Keberhasilan Bell mengembangkan telepon datang dari usahanya meningkatkan telegraf.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
Telepon seluler/ponsel jadul (ilustrasi)
Foto:

Evolusi sepanjang zaman

Pada 1877, pembangunan saluran telepon reguler pertama dari Boston ke Somerville, Massachusetts, Amerika Serikat (AS), pun telah selesai. Pada akhir 1880, ada lebih dari 49 ribu telepon di AS.

 Setahun berikutnya, layanan telepon antara Boston dan Providence, Rhode Island pun telah didirikan. Layanan antara New York dan Boston pada 1894, sedangkan layanan lintas benua dimulai pada 1915.

Bell kemudian mendirikan Perusahaan Telepon Bell pada 1877. Ketika itu, industri pesawat telepon ini berkembang pesat. Setelah serangkaian merger, American Telephone and Telegraph Co, yang merupakan pendahulu AT&T, didirikan pada 1880.

Karena Bell mengendalikan kekayaan intelektual dan paten di balik sistem telepon, AT&T memiliki monopoli de facto atas industri yang satu ini. Pengaruh Bell terus bertahan atas pasar telepon AS hingga 1984 ketika penyelesaian dengan Departemen Kehakiman AS memaksa AT&T untuk mengakhiri kendalinya atas monopoli yang mereka miliki. 

Kemudian, dalam perkembangannya, di New Haven, Connecticut, AS, pada 1878, telepon mulai disewakan secara berpasangan kepada pelanggan. Pelanggan diharuskan memasang salurannya sendiri untuk terhubung dengan yang lain.

Pada 1889, pengurus Kansas City Almon B Strowger menemukan saklar yang dapat meng hubungkan satu saluran ke salah satu dari 100 saluran dengan menggunakan relai dan peng geser. Strowger kemudian mengajukan paten atas teknologi ini pada 11 Maret 1891.

Perkembangan telepon tak hanya sampai di situ. Pada 1889, telepon yang dioperasikan dengan koin dipatenkan oleh William Gray dari Hartford, Connecticut. Jenis telepon yang satu ini pertama kali dipasang serta digunakan di salah satu bank legendaris di AS, Hartford Bank.

Tidak seperti telepon umum yang sempat kita kenal di era 90-an, pengguna telepon Gray membayar setelah mereka menyelesaikan panggilan. Namun, dengan munculnya teknologi seluler, permintaan publik untuk telepon umum menurun dengan cepat.

 Selain itu, hilangnya telepon koin juga disebabkan oleh para peneliti di Western Electric, anak perusahaan manufaktur AT&T, yang telah bereksperimen menggunakan nada dibandingkan pulsa. Namun, baru pada 1963, pensinyalan multifrekuensi nada ganda, yang menggunakan frekuensi yang sama mulai diperkenalkan secara komersial.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement