REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengiriman ponsel 5G di China melonjak lebih dari 50 persen sepanjang 2021. Salah satunya karena harga terjangkau.
China Academy of Information and Communication, dikutip dari Reuters, Jumat (14/1/2022) mengumumkan kenaikan pengiriman ponsel 5G sebanyak 63,5 persen atau 266 juta unit pada 2021.
Ponsel 5G dalam pengiriman domestik mencapai 75,9 persen dari semua unit ponsel. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata global 40,7 persen.
Menurut lembaga tersebut, ponsel 5G diminati karena harga turun hingga di bawah 1.000 yuan, sekitar Rp 2,3 juta. Hingga akhir November 2021, menurut data dari tiga operator seluler di China, yaitu China Mobile, China Telecom dan China Unicom, jumlah pelanggan yang tersambung ke ponsel 5G sebesar 497 juta dari total 1,64 miliar pelanggan seluler.
CAICT mencatat jumlah ini naik 298 juta orang dibandingkan jumlah pelanggan pada 2020.