REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Saat ini, sekitar 21 persen atmosfer Bumi terdiri dari oksigen. Tetapi atmosfer planet Bumi membutuhkan waktu untuk berkembang ke kondisi bernapasnya saat ini.
Dilansir dari Science Alert, Ahad (16/1/2022), campuran gas paling awal untuk membentuk lapisan tebal di sekitar planet pendingin kita sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu tidak jauh berbeda dengan jenis zat yang dipancarkan oleh gunung berapi, seperti metana, hidrogen sulfida, dan karbon dioksida. Ini adalah masa-masa yang berat sekali- tidak hanya isi perut Bumi yang bergejolak dengan bahan-bahan yang mudah menguap, pengeboman batu-batuan dingin yang terus-menerus dari Tata Surya bagian dalam memberikan pasokan bahan-bahan segar yang konstan.
Tabrakan yang lebih besar kadang-kadang memanaskan kembali ke permukaan, menghilangkan kelembaban yang terkumpul dan memastikan atmosfer tetap panas. Namun aliran mineral yang turun dari langit juga menyediakan banyak nitrogen dalam bentuk amonia.